“Breakfast like a King, Lunch like a Prince and Dine like a Pauper”

Sarapan seperti seorang raja, makan siang seperti pangeran dan makan malam layaknya si miskin.  Kira-kira seperti itulah frase yang selama ini terngiang-ngiang di benak saya.

Saat itu masa-masa akhir perkuliahan, masa dimana saya hampir tak punya hari libur karena sibuk mengurus skripsi dan menuntaskan janji-janji di organisasi. Jangankan sarapan, untuk tidur saja kadang lupa. Pagi hari tanpa melirik sedikitpun makanan, langsung pergi ke kampus. Siang dan malam, jika sudah tak tahan mendengar teriakan perut, baru lah makan, itu pun seadanya. Padahal, dari kecil hingga SMA, kebiasaan sarapan sudah mendarah daging di keluarga kami. Jauh dari orang tua dan tidak ada yang langsung memarahi saat selalu melewatkan sarapan, selalu menjadi pe”maklum”an yang berulang. Alhasil dokter memvonis bahwa saya gastritis (radang lambung). Jangan salah, sakitnya luar biasa loh ! sakitnya tak sebanding dengan ke(Sok)sibukan saya yang sampai melewatkan setiap jadwal sarapan. Saat itu saya dimarahi habis-habisan oleh Dokter. Saya terlalu menyepelekan soal sarapan, yang akhirnya berbuntut pada pola makan siang dan makan malam yang juga acak-acakan. Katanya, saya harus bersyukur karena lambungnya tidak bocor dan masih bisa diobati. Syukurlah, lewat kejadian itu, saya pun memperbaiki pola makan dan membiasakan kembali sarapan.

Nah, saat itu Dokter tak hanya memberikan obat, tapi juga sebuah pepatah berbahasa inggris di tulisan paling atas. Sarapan seperti seorang raja, makan siang seperti pangeran dan makan malam layaknya si miskin. Sarapan seperti seorang raja bukan berarti harus makan mewah nan megah ala ala Kerajaan Inggris ya, tapi lebih ke nutrisinya yang harus lebih banyak dan lengkap, jangan ala kadarnya, jangan asal kenyang. Kenapa ? karena pada pagi hari tubuh membutuhkan energi lebih banyak setelah sepanjang malam beristirahat. Namun tentu dengan porsi yang secukupnya, tidak berlebihan. Lah dulu sekalinya sarapan, saya hanya makan gorengan saja, asal kenyang. Pantesan siangnya mudah lapar, sulit berkonsentrasi, mengantuk dan mood jadi berantakan. Ya karena tubuh masih belum terpenuhi kebutuhan gizinyanya. Padahal, jika sarapannya sudah dimulai dengan gizi yang baik, siangnya tinggal dilanjutkan dengan makanan yang juga bergizi sesuai porsi. Dan mengapa malam hari tidak boleh makan makanan yang terlalu berat ? karena jarak saat makan dan waktu tidur tidak terlampau jauh. Sebab saat tidur, proses pencernaan makanan tidak sempurna, metabolisme cenderung melambat, dan menjadikan serangkaian masalah pencernaan. Jadi, makan malamnya sederhana saja, agar sistem pencernaan bekerja lebih mudah. Dari pepatah itu saya banyak belajar bahwa sarapan itu memang penting. Pola makan yang ideal memang harusnya seperti itu, jangan dibalik !

 

Energen Menjadi Solusi Sarapan Pagi yang Praktis dan Penuh Gizi

 

 

 

Zaman “now”, zaman yang biasanya menuntut manusia untuk bekerja lebih banyak dengan waktu yang cepat, membuat siapa saja memiliki keterbatasan waktu, pun termasuk untuk membuat sarapan. Sejak kecil, selain telur dadar buatan ibu, meminum Energen adalah favorit saya ketika sarapan. Selain praktis, Energen pun mudah didapat. Sekalinya kehabisan stok di rumah, dulu Ibu selalu menyuruh saya membeli Energen di Warung Mak Uuu, warung dekat rumah. Oleh karena itu saya sangat berbahagia sekali ketika PT Mayora Indah menghadirkan lebih banyak lagi varian rasa minuman sereal praktis bernama Energen ini. Sebagai produsen makanan terkemuka di Indonesia, sejak 1977 Mayora Indah memang selalu menghadirkan inovasi-inovasi baru dan produk makanan unggulan yang dicintai masyarakat Indonesia, seperti biskuit, permen, wafer, cokelat, kopi dan makanan kesehatan.

Biskuit Roma, Danisa, Sari Gandum, Slai O’lai, Permen Kopiko, Choki-Choki, Astor, Beng-Beng, Tora Bika, Tamarin dan Energen adalah sederatan produk favorit yang sudah akrab di lidah masyarakat Indonesia. Produk-produk unggulan tersebut diluncurkan seiring dengan berkembangnya perusahaan ini menjadi salah satu perusahaan Fast Moving Consumer Goods Industry yang telah diakui keberadaan-nya secara global. Juga sederet penghargaan yang patut diacungi jempol seperti Top 100 Exporter Companies in Indonesia dari Majalah SWA, Top Five Best Managed Companies in Indonesia dari Asia MoneY, Top 100 public listed companies (2009-2010) oleh Investor Magazine Indonesia, Best Manufacturer of Halal Products (2004) Majelis Ulama Indonesia, Sertifikat SNI ISO 9001:2008, Sertifikat ISO 22000:2005. Hal ini membuat saya semakin yakin bahwa produk-produk yang diluncurkan Mayora sudah tidak perlu diragukan lagi kualitasnya.

 

 

Dari sederet produk unggulan Mayora, Energen sebagai pelopor minuman sereal di Indonesia adalah salah satu produk favorit saya. Cara seduhnya praktis, rasanya lezat dan tentunya mampu mengenyangkan perut di pagi hari. Komposisi Energen yang kaya akan sereal, susu, telur dan kumpulan vitamin (Vit B1, Vit B2, Vit B6, Vit B12, Vit D, Vit E, dan Vit A), kalsium, asam folat serta mineral dalam Sigmavit membuat  minuman serbuk sereal dan susu ini cocok untuk memenuhi kebutuhan sarapan. Cara penyajiannya pun sangat mudah, tuang Energen ke dalam gelas, tambahkan 150 ml air hangat, lalu aduk hingga merata. Energen hangat yang lezat pun siap dihidangkan. Soal rasa, jangan khawatir, Energen kini menghadirkan 5 varian rasa yang memiliki khasiat masing-masing. Ada rasa jahe, jagung, kacang hijau, vanila dan cokelat. Tapi Energen Kacang hijau tetap jadi favorit saya tentunya. Energen favorit kamu yang mana ?

 

 

Sarapan itu Penting !

Saking pentingnya, pemerintah sampai menseriuskan sarapan lewat Kampanye “Pekan Sarapan Nasional” atau PESAN sejak Tahun 2013. Kampanye pentingnya sarapan ini berdasarkan Rekomendasi Simposium Nasional Sarapan Sehat yang dihadiri oleh sekitar 225 ahli gizi, ahli pangan, dan praktisi kesehatan dari sejumlah daerah di Indonesia. Dikutip dari laman persagi.org, tujuan utama kegiatan ini adalah untuk memberikan informasi, mengajak dan mendorong masyarakat agar menerapkan perilaku sarapan sehat dan gizi seimbang, dalam rangka turut mweujudkan masyarakat yang sehat, cerdas dan produktif. 

Secara pribadi, setelah merasakan sendiri manfaat dari mengatur pola makan dan rutin sarapan,  saya pun ingin orang-orang terdekat saya merasakan pentingnya kebaikan sarapan. Setiap pagi saya selalu menyiapkan sarapan untuk suami dan anak saya, dan untuk saya juga tentunya. Karena saya percaya, jika sarapan terus dibiasakan, maka nantinya bukan lagi menjadi kebutuhan, tapi menjadi gaya hidup yang baik. Mengapa sarapan menjadi highlight yang terus saya ulang-ulang ? karena sarapan memang penting dan butuh komitmen ! Berikut saya jabarkan satu persatu manfaat sarapan yang sudah saya rasakan sendiri.

 

 

Menjadi Lebih Fokus

Menurut saya, sarapan adalah bentuk keseriusan dalam menyambut hari yang akan kita jalani. Iya serius, karena artinya kita mempersiapkan segala sesuatunya agar hari yang kita lewati berjalan dengan baik, termasuk mempersiapkan apa yang kita makan. Logikanya, jika kita sarapan, maka perut kita akan kenyang, hal itu akan membuat kita lebih fokus menjalani aktivitas dibanding memikirkan isi perut. Kemampuan berfikir pun akan menjadi lebih cepat karena otak mendapatkan nutrisinya di pagi hari. Berbeda ketika lapar terasa, boro-boro bisa fokus, diajak berfikir pun otak rasanya enggan. Mata akan terus menerus menghitung menit menunggu saatnya jam makan siang. Buat saya, gelisah menunggu waktu makan selanjutnya adalah hal yang paling menyiksa.

Membuat Mood tetap Baik

Memang ada hubungannya ya food dan mood ? buat saya jelas ada. Saya adalah tipikal orang yang moodnya akan berubah menjadi jelek ketika lapar dan ngantuk. Jangankan diajak ngobrol, disentuh saja biasanya ngamuk.  Pernah mendengar ungkapan “bangsa yang pemarah adalah bangsa yang rakyatnya lapar” ? Ternyata ungkapan tersebut memang bisa dibuktikan secara ilmiah. Saya pernah baca dalam livestrong.com, di sana dijelaskan bahwa lapar membuat kadar gula darah di dalam tubuh menjadi terganggu. Akibatnya, pasokan glukosa sebagai sumber energi yang mencapai otak menjadi berkurang. Di dalam darah, glukosa dikirim juga ke otak sebagai sumber energi yang antara lain berguna untuk mengontrol temperamen dan emosi negatif lainnya. Rendahnya kadar gula darah inilah yang akan membuat amarah seseorang menjadi naik, sehingga mudah tersinggung dan marah. Gula darah rendah juga dapat disertai dengan kecemasan, kelelahan dan sakit kepala. Itulah kenapa banyak ahli gizi yang merekomendasikan untuk makan makanan yang mengandung glukosa, protein, lemak dan serat saat sarapan untuk membantu mencegah kelaparan. Maka jika dimulai dengan sarapan yang bagus, mood pun akan bagus seharian, trust me !

Mampu Mengendalikan Nafsu Makan

Melewatkan makan bisa menurunkan berat badan ? maaf, itu tidak pernah berhasil pada perut saya. Melewatkan sarapan saja misalnya, bukannya turun berat badan, malah naik dua kali lipat. Karena porsi makan siangnya jadi bertambah, bukan lagi double, tapi triple. Apalagi ibu hamil yang menyusui seperti saya, sarapan itu menjadi keharusan. Dengan sarapan, potensi ngemil menuju makan siang menjadi berkurang. Makan siang pun akan sesuai dengan porsi yang seharusnya.

Sebagai Asupan Otak dan Tubuh

Sesungguhnya, selama tidur tubuh tetap membakar kalori dan mengeluarkan energi. Untuk orang yang memiliki berat badan 54 kg saja, pembakaran kalori saat tidur bisa mencapai 51 kalori per jam tidur, atau setara dengan 408 kalori selama 8 jam (sumber: hellosehat.com). Oleh karena itu, pada pagi hari, jelas tubuh kita memerlukan bahan bakar baru untuk melakukan aktivitas. Ketika sarapan, otak yang sudah mendapatkan nutrisinya mendapat sinyal bahwa tubuh kita sudah siap memulai aktivitas. Otakpun akan membangunkan sistem di tubuh kita dan memulai proses metabolismenya untuk menjalankan berbagai aktivitas seharian. Berbeda ketika melewatkan sarapan, otak rasanya sulit diajak bekerja sama. Namun tentu saja bahan bakar yang dibutuhkan otak dan tubuh kita saat sarapan adalah makanan yang sehat dan  bergizi atau minimal seperempat dari kebutuhan harian tubuh. Tidak hanya soal gizi saja, tetapi sarapan ideal pun seharusnya  dilakukan di waktu yang tepat, yakni sebelum jam 9 pagi. Mengapa sebelum jam 9 pagi ? karena rentang waktu bangun pagi sampai jam 9 adalah waktu sebelum aktivitas harian dimulai. Tujuannya bukan hanya untuk mencegah lapar tetapi juga untuk pemenuhan gizi seimbang yang dibutuhkan untuk bekerja, belajar, bermain, berkreasi,  berolahraga dan aktivitas lain. Karena prestasi bukan melulu soal piala, maka ketika berhasil bangun pagi untuk sarapan dan setelahnya berlari 7 putaran di taman, berati prestasi mu bertambah di hari ini.

 

Tips Menyiapkan Sarapan Agar Selalu Menyenangkan

Jika kamu adalah seorang yang bertanggungjawab menyiapkan sarapan setiap hari, maka saya tahu tantangan terbesarnya. Rasa malas dan kehabisan ide menyiapkan variasi sarapan, betul tidak ? Tapi dibawa happy saja, tetap buatlah makanan sepenuh hati, karena makanan yang dibuat dengan hati, tentu akan sampai juga ke hati kan ? Nah, agar sarapannya tersaji penuh cinta, dan sarapan yang tersaji tidak itu-itu saja setiap harinya, ada baiknya dibuatkan list of a blanced breakfast ideas terlebih dahulu. Kemudian malam harinya sebelum tidur, luangkan waktu untuk menyiapkan bahan sarapan esok pagi. Persiapan ini sungguh sangat memudahkan dan menghemat waktu. Jika waktunya tetap tidak memungkinkan untuk membuat sarapan sendiri, tentu Energen menjadi pilihan utama yang paling bijak karena kepraktisannya dan kelengkapan nutrisinya.

Kabar baiknya, ternyata Energen bisa dikreasikan menjadi sarapan dengan variasi yang berbeda dan tetap enak. Energen Banana Pancake salah satunya. Terinspirasi dari pancake yang dijual dipasaran, akhirnya saya mencoba untuk membuat pancake berbahan dasar Energen sebagai sarapan. Berikut bahan dan cara membuatnya.

 

Cara membuatnya sangat mudah bukan?

Di rumah kami, Energen Banana Pancake ini selalu menjadi menu sarapan yang ditunggu-tunggu di meja makan. Pun kreasi-kreasi menu sarapan lainnya sangat memungkinkan untuk dibuat. Nah, bagaimana dengan hasil kreasi sarapanmu? Jangan sungkan berbagi di kolom komentar ya…

***

Jika masih belum siap juga merutinkan sarapan, maka mulailah dengan makan makanan sederhana dan seimbang selama beberapa hari setiap pagi dalam seminggu. Kemudian perhatikan apa yang tubuh dan pikiran anda rasakan sesudahnya. Jika terasa baik untuk tubuhmu, maka lanjutkan dan bersiap untuk sambut prestasimu hari ini !

Karena sarapan sangat baik untukmu, so jangan lupa sarapan sebelum jam 9 ya 🙂