“Fokus kita saat ini adalah masalah stunting. Ini adalah masalah yang sangat penting bagi saya,” kata Presiden Jokowi saat membuka pertemuan dengan Jim Yong Kim (Presiden Bank Dunia).

 

 

Indonesia Perangi Stunting

 

Penting Cegah Stunting di #1000HariPertamaAnanda

 

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga tingginya terlalu pendek untuk usianya. Namun jauh dari persoalan tinggi badan, sesungguhnya gizi buruk menyebabkan kapasitas intelektual seseorang menurun, sehingga dalam jangka panjang bisa mengurangi kinerja juga kemampuan berfikir seorang anak.

 

 

Maka tak heran jika pemerintah Indonesia menjadikan penurunan stunting sebagai target utama dalam Program Kerja Menengah Nasional Pemerintah 2015-2019. Hal ini pun menjadi upaya indonesia dalam rangka menyambut bonus demografi, dimana nantinya jumlah penduduk produktif menjadi 70% dan nonproduktif 30%. Melimpahnya usia produktif ini sebetulnya menjadi angin segar karena akan menggenjot pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. Namun juga bisa menjadi bumerang, jika ternyata calon generasi muda yang akan menjadi pelaku utama pembangunan Indonesia kelak, terbentur di masalah lemahnya kecerdasan intelektual, kesehatan dan gizi buruk. 

Kabar baiknya, dengan berbagai upaya yang dilakukan, Indonesia sukses menurunkan presentase stunting hingga 7%. Namun tak sampai disitu, PR kita masih panjang dalam memerangi stunting. Oleh karena itu, tak hanya mengandalkan peran pemerintah, mari kita bersama merealisasikan pencegahan stunting dengan fokus menyukseskan #1000HariPertamaAnanda dimulai dari diri kita sendiri.

 

Cegah Stunting dengan Kebaikan #1000HariPertamaAnanda

Ibarat membangun sebuah rumah yang kokoh nan indah, tentu seharusnya kita memiliki perencanaan desain yang baik, menyiapkan bahan yang berkualitas, juga pembangunan yang tak lepas dari pantauan. Begitupun ketika kita ingin membangun generasi hebat dan sehat di masa depan, memberikannya nutrisi terbaik di 1000 hari pertama kehidupannya tentu akan menentukan kualitas kesehatannya. Tak hanya sehat secara lahiriah, namun juga kesehatan jiwa dan emosi, bahkan kecerdasan intelektualnya. 

Terhitung sejak konsepsi, pertumbuhan di dalam rahim, hingga ulang tahun ke-2 kehidupan anak, 1000 hari pertama kehidupan adalah periode emas yang hitungan matematikanya adalah 270 hari di dalam kandungan, ditambah 365 hari kali 2 setelah kelahiran. Di sebut periode emas atau golden age karena pada periode ini pembentukan sistem saraf secara mendasar sudah terjadi. 

Optimalisasi peran pengasuhan orang tua secara kontinyu dan konsisten terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak pada periode ini sangat menentukan kualitas anak dikemudian hari. 

 

Rekam Jejak Pola Makan, Pola Asuh dan Sanitasi di #1000haripertamaananda Lubna 

Anak pertama saya, Lubna, 25 November 2018 ini genap berusia 2 tahun. Terhitung sejak masa kehamilan hingga usianya 2 tahun di bulan ini, adalah tepat 1000 hari pertamanya. Sebagai upaya mencegah stunting, lalu apa saja yang sudah saya lakukan di 1000 hari pertama kehidupannya?

 

Pola Makan

Membangun Generasi Hebat & Sehat Dimulai dari #1000HariPertamaAnanda

 

Pencegahan stunting yang saya lakukan di masa kehamilan dan menyusui adalah dengan memaksimalkan asupan gizi. Makanan yang dikonsumsi haruslah beragam, berkualitas dan mampu memenuhi kebutuhan zat besi juga asam folat, biasanya dengan multivitamin tambahan. Karena jika kekurangan zat besi harian saat hamil, yakni 27 mg, maka kondisi kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah lebih rentan terjadi. Pemenuhan kebutuhan asam folat pun yakni 400 mikrogram perhari pun mampu mencegah bayi cacat lahir pada bagian otak dan sumsum tulang belakang.

 

MPASI

Pemberian MPASI (Makanan Pendamping Air Susu Ibu) dilakukan ketika usia anak saya 6 bulan. Dalam pemberian MPASI, saya berkiblat pada panduan dari WHO yang direkomendasikan oleh Kemenkes dan IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), dimana MPASI yang diberikan harus sesuai dengan frekuensi, tekstur, jenis makanan, jumlah takaran, kebersihan, serta respon anak dalam menerima makanan tersebut.

 

Membangun Generasi Hebat & Sehat Dimulai dari #1000HariPertamaAnanda

 

Saya sendiri, karena memiliki riwayat alergi terhadap beberapa jenis makanan, maka di awal pemberian MPASI, saya kenalkan menu tunggal pada Lubna. Menu tunggal adalah menu satu jenis makanan, seperti pemberian udang saja, atau tomat saja. Lalu setelahnya saya lanjutkan memberi menu empat bintang, yakni menu yang di dalamnya terdapat karbohidrat, protein hewani, protein nabati dan buah/sayur.

Metode pemberiannya adalah dengan responsive feeding (menyuapi) dan diselingi memberikan camilan finger food (potongan makanan lunak) secara BLW (Baby Lead Weaning) di usianya 7 bulan ke atas. Jadi, setelah kebutuhan nutrisi utama anak terpenuhi lewat metode responsive feeding, proses stimulasi pun didapatkan anak saat memegang dan menggigit makanan camilannya melalui proses BLW.

Membangun Generasi Hebat & Sehat Dimulai dari #1000HariPertamaAnanda

Membangun Generasi Hebat & Sehat Dimulai dari #1000HariPertamaAnanda

Dok. Pribadi

 

Bahagianya, ketika saya share MPASI Lubna di instagram dan facebook, salah satu majalah online parenting meliput dan menshare ulang menu mpasi anak saya. klik di sini. Senangnya berbagi kebaikan.

 

Pola Asuh

Membangun Generasi Hebat & Sehat Dimulai dari #1000HariPertamaAnanda

 

Saat hamil  setiap bulannya saya memeriksakan kandungan ke bidan posyandu dan dokter kandungan. Selain dapat memantau perkembangan bayi lewat USG, saya pun mendapat masukan-masukan perihal kesehatan ibu hamil yang terperinci, dan pemberian buku merah yang di dalamnya berisi informasi kesehatan, juga catatan medis si anak sejak dalam kandungan, hingga balita.

Selain asupan nutrisi untuk tubuh, saat hamil pun saya rajin melakukan yoga dan senam hamil guna menjaga tubuh agar tetap fit, juga untuk memperlancar proses persalinan. 

Membangun Generasi Hebat & Sehat Dimulai dari #1000HariPertamaAnanda

Dok. Pribadi

 

Proses persalinan pun saya lakukan di bidan. Alhamdulillah Prosesnya berlangsung cepat, mudah, lancar dan diiringi dengan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) sesaat setelah bayi dilahirkan. Jangan sepelekan IMD, karena IMD sangat besar manfaatnya, baik untuk ibu, maupun sang bayi. Diantaranya adalah untuk Melatih keterampilan bayi saat menyusu, membantu bayi mendapatkan kolostrum dan merangsang hormon oksitosin. Saking besarnya manfaat IMD, pemerintah sampai mengaturnya dalam PP No. 33 Tahun 2012.

Setelah IMD, saya memberikan ASI ekslusif (ASI saja) selama 6 bulan dan dilanjutkan hingga anak berumur 2 tahun. Mengapa ASI ekslusif? karena komposisi gizi dalam ASI sangat lengkap dan mampu  memenuhi semua kebutuhan bayi. IDAI pun menyatakan bahwa ASI mengandung nutrisi esensial yang mampu melindungi bayi dari infeksi kuman seperti bakteri, virus, maupun parasit. Prof dr Henkjan Verkade pun menegaskan bahwa ada lebih dari 300 molekul yang terkandung dalam ASI., sehingga mustahil untuk menciptakan cairan sesempurna ASI jika manusia membuatnya. Secanggih itu ! maka tidak ada alasan bagi saya untuk tidak memberikan ASI kepada buah hati tercinta.

Selang perjalanan hingga dua tahun, setiap bulannya Lubna diperiksakan ke posyandu dan diberikan hak imunisasi yang telah disediakan oleh pemerintah.

 

Sanitasi

Membangun Generasi Hebat & Sehat Dimulai dari #1000HariPertamaAnanda

 

Terakhir, mencegah stunting di #1000HariPertamaAnanda adalah dengan menjaga kebersihan lingkungan. Karena menurut Riset Kesehatan Dasar yang dilansir Kementerian Kesehatan, daerah yang kondisi sanitasinya buruk, ditandai dengan rendahnya akses rumah tangga ke jamban sehat, umumnya memiliki prevalensi stunting yang juga tinggi. Maka, memastikan air bersih tersedia untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari, mengelola limbah dan sampah dengan bijak, juga melatih anak agar buang air besar dan kecil di tempatnya adalah upaya terbaik mencegah stunting. Sudahkah anda melakukan toilet training pada anak anda? sudahkah mengajarkan anak anda untuk selalu mencuci tangan dengan sabun? jika belum, lakukanlah! klik di sini untuk mengetahui keseruan saya melatih Lubna untuk toilet training.

 

***

Kini di usianya yang dalam beberapa hari ke depan menginjak 2 tahun, Alhamdulillah Lubna terpantau tumbuh berkembang dengan normal, aktif, sehat, memiliki daya ingat yang tinggi dan mampu menyebutkan banyak kosa kata. Doakan Lubna tumbuh sehat dan cerdas ya 🙂

Membangun Generasi Hebat & Sehat Dimulai dari #1000HariPertamaAnanda

Dok. Pribadi

 

Indonesia adalah negara megadiverse yang memiliki keanekaragaman hayati terbesar di dunia. Tanahnya subur, lautnya pun luas. Sungguh kurang pantas jika ternyata rakyatnya ditetapkan dalam status kurang gizi dan prevalansi stunting yang tinggi.

Maka dari itu, sebagai bangsa yang merindukan generasi lebih baik, mari kita gaungkan pengetahuan tentang pentingnya mencegah stunting di #1000HariPertamaAnanda dengan memberi perhatian penuh pada pola makan, pola asuh dan sanitasi. Gunakan social media untuk share kebaikan-kebaikan, inspirasi dan informasi yang bermanfaat.
Jika banyak yang tahu, maka peluang turunnya angka stunting ke level terendah pasti akan terwujud.

Karena pemilik masa depan adalah anak cucu kita, mempersiapkannya agar menjadi generasi yang hebat dan sehat secara fisik juga intelektual adalah doa yang diaminkan.

 

#1000HariTerbaik

#1000HariPertamaAnanda

 

Infografis oleh Indah Riadiani

Sumber:

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/07/04/10551761/jokowi-dan-presiden-bank-dunia-bahas-masalah-stunting

http://www.anggaran.depkeu.go.id/content/Publikasi/stunting/Penanganan%20Stunting_DJA.pdf

http://siha.depkes.go.id/portal/files_upload/Buku_Saku_Stunting_Desa.pdf