Mei 2015.
Kami berjalan gontai.
“Sedikit lagi…” Teriak kawan saya. Perjalanan berkelok menggunakan mobil di antara ribuan pohon sawit selama 4 jam tadi, cukup mengocok perut saya.
Namun semua terbayar saat belasan burung terbang berhamburan di atas permukaan Danau Naga Sakti yang tenang. Sesekali danau pun menampilkan riak-riak kecil saat daun berjatuhan memecah ketenangannya. Indahnya Siak siang itu.
Keindahan itu bertambah ketika suara monyet-monyet liar terdengar samar dari hutan yang menjadi latar belakang danau. Hutan yang menjadi penyokong kehidupan bagi keragaman hayati di dalamnya. Yang tetap dijaga oleh warga dari keseragaman kebun sawit sekitarnya.
“Warga yang bijak” kataku.
Alasan kebutuhan dan prioritas melestarikan hutan menjadi sama pentingnya. Hutan tetap menjadi bagian paling dibutuhkan di kehidupan masyarakatnya.
Padahal, dulunya desa di Kabupaten Siak ini adalah desa tertinggal yang hampir semua warganya adalah penerima zakat. Berkat sawit lah, pembangunan desanya maju pesat. Warganya kini berstatus pemberi zakat. Jalanan pun mulus beraspal padat.
Meskipun sawit adalah titik balik kemajuan Desa, Warganya tak lantas membabat habis hutan dan menyulap semua tanahnya menjadi kebun sawit. Mereka tetap berkomitmen untuk menjaga hutan seluas 400 hektar di sekitar Danau Naga Sakti, agar tetap lestari.
Petani Sawit yang Menjaga Hutan
Desa pemilik Danau Naga Sakti ini bernama Dosan. Letaknya di Kecamatan Pusako, Kabupaten Siak, Riau. 4 jam dari Pekanbaru. Sejak tahun 2011, Warga Desa Dosan berkomitmen untuk tidak lagi melakukan ekspansi lahan. Mereka hanya akan fokus mengintensifikasi lahan yang sudah ada untuk ditingkatkan hasil produksinya. Komitmen ini dibuktikan lewat Peraturan Desa No. VI/Perdes/VII/2011 tentang perlindungan hutan, yang dimotori oleh para petani dan pemerintah desa untuk melindungi kawasan hutan seluas 400 Ha dan Danau Naga Sakti. Berikut cerita singkatnya.
Didukung penuh oleh LSM lokal Elang, praktik pengembangan skema perbaikan tata kelola kebun sawit skala kecil (di lahan yang sudah terdegradasi) pun telah berhasil meningkatkan produksi panen dan mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan. Dua tujuan Desa pun tercapai, yakni peningkatan perekonomian dan keseimbangan ekologi.
Sawit Baik, Sawit yang Berkelanjutan
Dosan hanyalah satu dari banyaknya cerita bagaimana sawit memiliki peran strategis terhadap perekonomian pedesaan di Indonesia.
Tercatat total nilai ekspor produk sawit pada tahun 2017 sebesar Rp 239 triliun yang merupakan terbesar dan lebih besar dari sektor minyak dan gas.
Faktanya, kelapa sawit pun berperan terhadap penurunan kemiskinan di 190 kabupaten, berdampak pada penurunan agregat sekitar 6 juta angka kemiskinan di pedesaan pada periode 2005-2016.
Dampak kerusakan alam akibat pembukaan lahan sawit memang menuai badai kontra. Namun jika sawit dilarang, maka akan lebih banyak lagi lahan yang dibuka untuk menanam tanaman penghasil minyak nabati lainnya. Pada studi International Union for Conservation of Nature (IUCN) bahkan menyebutkan bahwa kelapa sawit 9 kali lebih efisien dari sisi penggunaan lahan dibandingkan tanaman penghasil minyak lainnya.
Lagipula, selain menjadi mata pencaharian 12 juta tenaga kerja, keberadaan sawit telah menjadi bagian dari kebutuhan di 24 jam kita menjalani hari, mulai dari bangun tidur hingga tidur lagi. Seperti infografis di bawah ini.
Maka jangan sawitnya yang dibenci, tapi pengelolaan kebunnya yang diperbaiki, kebijakan hukumnya yang dikritisi.
Sejalan dengan itu, pemerintah pun telah serius mengatur regulasi tentang tata kelola sawit berkelanjutan. Tertera dalam Inpres 8 Tahun 2018 tentang Moratorium Sawit, yang membahas tentang penundaan pelepasan atau tukar-menukar kawasan hutan perkebunan kelapa sawit. Jika kerusakan lingkungan dan pembakaran hutan dilakukan, walau untuk kepentingan sawit sekalipun, maka hukuman tegas tetap akan diberlakukan.
Semoga urgensi praktik budidaya kelapa sawit berkelanjutan tak hanya sebatas konsep. Semua pihak, yakni pemerintah, produsen dan rantai pasok, sesegera mungkin meniru apa yang sudah dilakukan Desa Dosan. Desa yang masyarakatnya hidup bergantung pada sawit, namun tetap menjaga erat hutannya. Mencintai alam dengan cara mengelola sawitnya secara berkelanjutan.
“Sawit baik?” Ada dong! untuk Indonesia hebat.
——-
Selayang Pandang
Sumber
https://sipuu.setkab.go.id/PUUdoc/175597/INPRES%208%20TAHUN%202018.PDF
https://amp.katadata.co.id/
https://nasional.tempo.co/read/1119732/kontribusi-sektor-sawit-bagi-perekonomian-nasional.
http://elang.or.id/2015/11/
http://jikalahari.or.id/kabar/
https://ekon.go.id/berita/view/studi-iucn-kelapa-sawit.4578.html
Waaah kukira minyak sawit cuman ada di minyak goreng doang Mba. Ga salah baca artikelmu, yang gatau jadi tau. Sukseus Mba
Hihi ternyata ada di mana mana ya Mba 😁 terimakasih sudah mampir Mba Dian 🙏🏻
Tetangga-tetangga saya di Kalimantan, kabarnya juga hidup makmur berkat sawit
Alhamdulillah ya Mas, begitupun keluarga suami saya di Aceh dan Medan 😊 Terimakasih sudah mampir Mas Amir. 🙏🏻
Tersentuh aku bacanya, Mba. Mantap bener. Kece badai. Tidak semua petani/korporasi sawit gelap mata. Kesungguhan warga justru di atas segalanya.
PS: Semoga MacBook mendarat di pelukanmu.
Alhamdulillah ya Mas, sayang betul kan kalo cerita Dosan ini ga diangkat ke permukaan…padahal kan bisa jadi contoh nyata untuk yang lain, bahkan untuk korporasi…😊 Terimakasih sudah mampir ya Mas 🙏🏻
Ya ampun ps nya telat terbaca. Amiin ya Allah Mas, baik sekali hatimu 🙏🏻😭
Mantab ini ceritanya…
Aku suka aku suka..
Aku yakin juri pun suka
semoga menang mbak…
aku dukung sawitbaik
juga dukung mbak juaranya
Amiin Ya Rabbal ‘alamin. MasyaAllah terimakasih Mas Adhi, ga nyangka para jawara nyempetin komen di sini. Sukses selalu untuk Mas Adhi juga 🙏🏻
sawit banyak manfaatnya ya ternyata. mulai dr kosmetik, pakaian hingga makanan. semoga pengelolaan kebun sawit bisa lebih baik kedepannya
Iya betul sekali Mbak…hampir semua kebutuhan kita sehari-hari ada tetesan minyak sawit :)) Amiin, semoga kedepan sawit semakin baik ya Mba :))
sawit banyak manfaatnya ya ternyata. mulai dari kosmetik, pakaian sampai makanan. Semoga pengelolaan kebun sawit bisa lebih baik kedepannya.
Manfaat sawit itu banyak sekali ya mbak mulai dari perkebunan hingga keperluan pribadi. Kerennya lagi bisa bahan biodiesel, ini cerita organik banget apalagi tentang petani sawit pasti juara mbak.
Iya betul sekali Mba Arda. Sawit tu sampai sampahnya aja bisa digunakan ya mba…sayang kalo ga didukung untuk lebih baik pengelolaannya. MasyaAllah Amiin Amiin 🙏🏻 Terimakasih sudah mampir Mba 😊
Jadi paham tentang dunia sawit ya mba
memang kudu bersikap adil sih, kalo komen soal sawti
Ya Mba, perbaiki yang salah, pertahankan yang benar bukan? Sawit baik harus tetap tangguh di negerinya sendiri, Indonesia…haseeik 😁
Sawit baik memang seharusnya yang pengelolaan nya juga menjaga keberlangsungan dan keberlanjutan ekosistem aslinya ya mbak
Betul Mba, bisnis tetap bisnis, tapi harus tetap menjaga alam :)) saya yakin Indonesia bisa menduplikasi sistem sawit berkelanjutan secara merata. Amiin
Tukisan ini memberi sudut pandang lain tentang sawit, ada banyak segi positif sesuai contohnya untuk membukakan masyarakat. Saya setuju dengan sawit baik, pun tetap butuh kebujakan sekaligus ketegasan hukum untuk tata kelolanya bagi masyarakat. Semoga soal pro kontra itu bisa diakhiri karena kepentinagn rakyat Indonesia adalah segalanya.
Aamiin…sepakat Mba. Bagaimanapun Sawit sangat dibutuhkan 🙂 maka pengelolaan dan kebijakannya lah yang harusnya ditinggaktan lebih baik lagi . 🙏🏻 Terimkasih sudah mampir Mba
Pro kontra ttg sawit ini akan tetap ada jika tata kelola sawit masih didominasi oleh pihak2 yg gelap mata, saya yakin sawit masih komoditas yg tetap dicari masyarakat karena manfaatnya yg sangat berarti
Iya, pro kontra itu wajar, pasti ada :)) namun sawit tetap dibutuhkan 🙂 thanks Mba sudah mampir
Mungkin masih banyak orang yang beranggapan bahwa sawit itu hanya untuk minyak goreng saja, tapi sebenarnya banyak kegunaan sawit dalam kehidupan keseharian, seperti pasta gigi, kosmetik dll semoga dengan tulisan ini semakin banyak orang yang baca dan semakin banyak juga orang yang paham akan kebaikan dari sawit ya..
Iya, tak kenal maka tak cinta. Setelah tau sawit ternyata ada di hampir setiap bahan baku, rasanya sayang jika kebaikannya terus tertutup kampanye hitam 😊 Makasih Mba El udah mampir :))
memang sawit ga bisa lepas dari kehidupan ya mba semuanya pake sawit yang harus diperbaikin setuju pengelolaan kebunya serta hukumnya yang dikritisi 🙂
Iyaaap, setuju Mba :)) terimakasih sudah mampir 🙏🏻
Jadi inget kemarin black campaign mengenai sawit ini, bagaimanapun ini dua mata uang yang berbeda, antar pengelola pun tidak bisa disamaratakan. Pengusaha kian sadar kok bahwa kepentingan menjaga ekosistem sawit sama pentingnya dengan keberlangsungan usaha itu juga
Iya, ga bisa disamaratakan…dan ga bisa asal tuduh aja 🙂 bagaimanapun orang-orang seperti petani doaan harus diangkat ke permukaan. Gaungnya harus terdengar :)) thx mba sudah mampir 🙂
Ternyata olahan sawit banyak sekali ya. Kupikir dulu cuma buat minyak goreng doang. Semoga petani-petabi sawit terus berupaya mengembangkan sawit dengan tetap menjaga ekologi yang baik ya.
InsyaAllah Mba, aku sih optimis…:))
Kupikir sawit cuma bis jadi minyak aja mbak. Ternyata banyak juga ya hasil olahannya. Semoga petani juga konsisten dengan terus menjaga ekologi untuk keberlangsungan lingkungan ya
Artikelnya kereeeeeeen bgt mbak, aku setuju soal pengelolaan sawit yang diperbaiki, bahwa bayangan sawitnya yang dibenci karena kita ga bbisa sekalipun tanpa sawit
Terimakasih Mba 😊 yuk kita kawal bersama-sama 🙂
sawit memang banyak manfaatnya, tapi sayang kita belum memanfaatkannya secara optimal
Itulah kenapa sawit butuh dukungan dari kita-kita ini :))
Oalahan sawit semoga membawa banyak keuntungan bagi bangsa dan negara ya mba. Manfaat yang baik pun memberikan andil kebaikan
Aamiin, untuk Indonesia Hebat :))
Sayangnya, ad beberapa oknum tertentu yg menghalalkan segala cara untuk memperluas sawit atau hanya iseng mngkin membakar hutan demi mendapatkan byrn tak seberapa,
Sawit mmg baik, sngt baik ntuk perekonomian bangsa, namun btuh penjagaan ketat dlm mengelolanya
Yes, itu dilakukan oleh tangan-tangan tidak bertanggung jawab. Yang kena getah jadi semua. Semoga kedepannya kebijakan hukum semakin ketat untuk para pembakar hutan ya Mba
Yang harus diperbaiki memang cara membuka lahan sawitnya ya mba. Kalau produknya sih gapapa karena banyak sekali produk turunan lainnya yang menggunakan sawit sebagai bahan bakunya. Masih dibutuhkan banyak orang nih produk dari sawit
Iya kalo di Dosan memang mereka sepakat untuk tidak membuka lahan lagi. Tapi lebih fokus ke perbaikan kelola sawitnya Mba :))
Dulu kalaunbiacara sawit awalmya tak pikir cuma minyak goreng aja tp terhyata banya ya turunan dari sawit ini.
Banyak sekali Mba :))
Ternyata kalau difikir-fikir lagi, citra buruk sawit itu hanya semata karena perang dagang dan kepentingan saja ya. Sebenarnya banyak juga sisi baiknya.
Ya itulah bisnis ya Mba :)) takut produknya ga laku, sawit kita yang kena black campaign…semoga aawit kita segera bangkit lagi 🙂
Saawit ternyata bisa menjadi bahan dari banyak produk ya Mba
olahannya banyak, tapi aku baru tahunya itu cuma minyak doang hehehe.
Hihihi maklum kan emak2 ya 🙂
Sawit seringkali menjadi pro dan kontra ya Mba
sebenarnya oalahn bahan sawit tidak masalah untuk kita gunakan
cuma pembukaan lahan sawitnya yang kadang gitu
mba, artikelnya keren sekali. Baru tau ada monumen sawit. Sukses lombanya ya mba 🙂
Terimakasih Mba :)) hihi iya, aku sengaja ninggalin bayi2 sama Ayahnya, buat nunjukin monumen sawit ini 😊
Minyak sawit memang banyak manfaatnya mba.. dan di bahan sehari – hari yang kita pakai. Danaunya cakeeep ya mba
Kalau tukang traveling emang beda ya…langsung tertuju ke danau 😁 hihi sempat jadi kawasan wisata jg mba danaunya, memang bagus 😍
Wah.. Keren nih desanya…
Semoga pengelolaan hutan sawitnya juga diadopsi oleh desa2 yg lain. Perusahaan sawit juga bisa membina para petaninya untuk Indonesia yang lebih baik.
Aamiin, itulah latar belakang saya menulis artikel ini mba. Semoga ya Mba 😊🙏🏻
MasyaAllah. Keren banget ya. Semoga ada lagi Dosan-Dosan yang lain, Mbak. Salam sukses 😊
Aamiin…itulah yang selalu kami harapkan mba :)) thanks ya mba
Astaga, aku belum baca tulisan Teh Indah tentang Sawit ini. Ternyata keren sekali. Huaaaaa….
Jadi ingat kontroversi tentang Sawit beberapa waktu lalu. Yang lalu biarlah berlalu ya, Teh. Aku doakan Laptop Apel itu jadi milikmu, Teh. Aamiin.
Huaaaa para blogger jawara menyempatkan komen di tulisan ini, suatu kehormatan 😁 Aamiin untuk doanya Bang, terimakasih 🙏🏻
Hahaha iya, kontroversi sawit itu akhirnya menelurkan tulisan ini Bang 😁 misi saya memang pengen mengungkap keberadaan sawit baik. Sedih, akibat segelintir oknum2 jahat, banyak petani dan pengusaha sawit baik merugi.