Beruntungnya hidup di jaman millennial, banyak hal bisa dijangkau dengan kecanggihan teknologi. Mau belajar apa saja bisa, asal ada niat dan usaha. Mau belajar grafis secara otodidak ? Bisa banget ! siapkan saja kuota untuk buka tutorial youtube, atau baca jutaan e-book sepuasnya. Sebenarnya itulah yang saya lakukan.

Berawal dari rasa penasaran bagaimana cara membuat infografis, akhirnya saya  mempraktekan sendiri youtube tutorial cara membuat vector yang paling dasar. Tidak instan, prosesnya lumayan memakan waktu, bahkan sampai  begadang beberapa hari. Tapi seru ya! Rumit-rumit asik. Dari sekumpulan titik bisa dikembangkan menjadi tampilan yang estetik. Ajaibnya, di dunia desain grafis, kita bisa menjadi pengendali bentuk dan warna, tanpa ada batasan imaji. Belum lagi kemampuan untuk terampil dalam menguasai software secara teknis, uuh salut, saya angkat jempol untuk para grafis desainer. Ilmu desain grafis yang masih dasar ini pun alhamdulillah bermanfaat di ruang kerja saya, dulu.

Dan kini, saat kehidupan saya hanya berkutat dengan popok, tangisan bayi, dan gagang panci, ternyata ilmu tentang grafisnya masih terpakai loh. Menjadi ibu rumah tangga yang mengasuh bayi tanpa nenek-tanpa nanny, bukan berarti harus menghentikan kreativitas kan? Nah, saya memanfaatkan momen bayi tidur siang dan tidur malam untuk membuat grafis sebagai konten sosial media di sebuah yayasan sosial yang bergerak di bidang pendidikan, sebuah sekolah gratis di Pangandaran. Ya, anggaplah itu berkreasi, karena ternyata menjadi relawan di sana membuat saya terus berlatih membuat grafis. Saya pun belajar mengkonversi berbagai kritikan menjadi sebuah pacuan untuk terus belajar, membuat saya akhirnya belajar grafis lebih serius lagi. Gak serius amat sih, tapi minimal hasilnya gak jadi sampah visual. 

Jadi, anggapan bahwa laptop akan libur panjang saat saya sudah resign bekerja ternyata menjadi mitos belaka. Faktanya, saya malah lebih aktif membuat grafis, pun mengikuti lomba-lomba video di instagram, lumayan loh hadiahnya bisa ditabung untuk beli laptop, hehe.

Ya saya butuh laptop baru yang lebih canggih ! Walaupun sebenarnya kreativitas tidak dibatasi oleh aplikasi maupun perangkat. Namun dengan tuntutan output berupa grafis dan video secara bersamaan, sesungguhnya saya sangat membutuhkan perangkat cerdas yang berkekuatan tinggi nan mumpuni. Kasihan, laptop yang saya punya sekarang terpaksa harus bekerja di luar kemampuannya. Seringnya laptop nge hang dalam keadaan bahan editan grafis maupun video belum di save. Atau malah proses rendering yang memakan waktu sangat lama. Videonya semenit, renderingnya 3 jam. Ini soal waktu berharga yang ingin saya lewatkan bersama keluarga kecil saya.

***

Beberapa minggu yang lalu saya baca bocahrenyah.com , disitu saya tertarik pada ASUS X555QG yang katanya sangat menunjang kinerja emak-emak seperti saya. Emak-emak yang ingin belajar lebih dalam lagi mengenai blog dan grafis. Iya, Mba Uniek memang bisa banget deh bikin saya ngidam laptop ini. Yang akhirnya saya pun menggali informasi sebanyak-banyaknya tentang si ASUS X555QG yang multitalen. Berikut hasil galiannya.

 

 

Sebagai pemimpin pertumbuhan industri teknologi informasi yang berbasis di Taiwan, lagi-lagi ASUS menciptakan inovasi yang ditunggu-tunggu. Bekerja sama dengan AMD, pemasok global mikroposesor terbesar kedua, ASUS mampu memenuhi kebutuhan akan perangkat dengan spesifikasi canggih untuk para pengguna yang multitasking seperti saya. Gak multitasking gimana coba? ngedit grafis aja bisa sambil masak dan menyusui.

Jadi, berikut saya jelaskan beberapa alasan mengapa ASUS X555QG menjadi pilihan hati saya…

 

1. Otak Cerdas di Balik ASUS X555QG

Dalam memilih teman hidup, saya adalah tipikal orang yang jatuh cinta pada otaknya dulu, baru penampilannya. Begitupun dengan laptop, teman hidup yang nantinya akan menemani dalam suka duka ini tak boleh sembarang pilih.

Kabar baiknya, ASUS X555QG ini memiliki prosessor High-Performance AMD 7thGen APU (Accelerated Processing Unit) Quad Cores terbaru dengan grafis Radeon™ sebagai “otak”nya. Sehingga ia mampu berlari dengan kecepatan 2,5GHz, dan turbo maksimalnya bisa menjangkau hingga 3,4GHz. Dilengkapi dengan memori RAM berkapasitas 4GB jenis DDR4-2133MHz yang bisa diupgrade, membuat aktivitas di depan laptop lebih optimal tanpa berlama-lama menghabiskan waktu hanya untuk menunggu laptop sembuh dari “not responding”. Ini cocok sekali buat saya yang ketika membuka laptop, dua sampai tiga bahkan lima aplikasi terlampaui. Sambil menulis bahan untuk blog, biasanya saya juga membuka aplikasi lain seperti microsoft, corel, photoshop, sampai after effects. Nah, di ASUS X555QG kegiatan membuka aplikasi bersamaan semacam yang saya lakukan itu tak akan mengganggu kelancaran performa dapur pacunya. Misalnya berkeinginan rendering video di after effects, kemudian mengerjakan grafis di corel, dan mendownload belasan film korea yang entah kapan bisa ditonton secara bersamaan, itu bisa terkabul di ASUS X555QG. Kece banget kan !

 

 

 

Kecenya lagi, prosesor AMD di laptop ASUS X555QG ini pun sudah mendukung standar kompresi 4K HEVC, yang artinya mampu memutar video beresolusi tinggi dengan sangat mulus. Ini sangat menggembirakan, walaupun emak beranak bayi ini tak pernah memiliki waktu untuk menonton film berdurasi panjang, tapi setidaknya bisa nonton drama korea yang durasinya 30 menit dengan kualitas visual Full HD 1080p di laptop, juarak !!

Tapi untuk apa performa juara kalau kapasitas penyimpanannya minim, ya ga ? nah ASUS X555QG memiliki ruang penyimpanan segede gorila, ah lebih gede dari gorila apa ya ? monster deh ! dengan kapasitas harddisk 1000GB, ini berarti bisa dengan leluasa menyimpan ribuan foto-foto bersama anak dan suami, ratusan video-video mentah bahan editan, bahkan dokumen-dokumen riset yang biasanya membelah diri jadi ribuan folder.

Dan yang terpenting adalah ketika performa grafisnya dibuat 53% lebih canggih dibanding kompetitor. Dilengkapi dengan kartu grafis yang mendukung fitur AMD Dual Graphics, membuat laptop ini mampu memberikan tampilan visual yang memuaskan saat mengedit grafis ataupun video, pun tentunya memberikan performa terbaik saat bermain game favoritnya suami. Iya, favorit suami, karena sejak kecil saya ga bisa main game huwaaa.

Bagi saya, adanya empat buah mode layar yang tersedia di ASUS X555QG ini juga adalah sebuah daya tarik. Normal Mode, Eye Care Mode, Vivid Mode, dan Manual Mode nya memang dikembangkan oleh tim ASUS Golden Eye agar laptop mampu menghasilkan warna dan temperatur warna akurat, yang mana sangat sangat sangat penting sekali untuk kebutuhan grafis. Di dunia desain grafis, setiap warna yang dipilih memiliki pesan dan arti tersendiri. Salah saja memilih warna, misalnya salmon (FA 80 72) menjadi koral (F0 80 80), walaupun terlihat mirip, namun akan memiliki kesan yang berbeda. Maka teknologi secerdas ini sungguh membantu para kaum awam  di dunia grafis seperti saya.

Jadi fix ya, kalo soal otak, ASUS X555QG ini memang cocok dinikmati oleh siapa saja, namanya juga Laptop for Everyone, mahasiswa, gamers maupun graphic designer entry level seperti saya pasti jatuh cinta.

 

2. Tampilan Elegan yang Nyaman di Mata dan di Hati

Selain berotak cerdas, tentu memiliki tampilan yang elegan adalah bonus untuk kenyamanan mata dan hati pemilik ASUS X555QG ini . Kenapa ? Karena warnanya itu looh, hitam perpaduan silver, sangat modern dan berkarakter. Bagian belakang layarnya pun bertekstur, sehingga mantap dipegang tanpa takut tergelincir. Bobotnya? hanya 2,2 Kg, ini bisa dikategorikan ringan jika disejajarkan dengan laptop sekelasnya. Cukup anak saya saja yang berat, laptop jangan.

 

Oya, jika tadi membahas otaknya yang mampu memvisualisasikan gambar berkualitas juara, nah layarnya sendiri berukuran 15,6 inci jenis TFT LCD dengan LED backlight resolusi 1366 x 768 piksel. Ini sih NYAMAN banget ya untuk para gamers dan penikmat konten multimedia kelas berat. Saat bertemu klien untuk menunjukan editan video atau grafis pun rasanya memuaskan, karena tak berbatas pada bidang pandang yang sempit. Layarnya luas !

Dan jangan lupakan soal baterai. Ini terjadi di hidup saya, laptop hanya bisa menyala sambil dicharge, huft. Jadinya kan gak lucu, kalau lagi cinta-cintanya sama laptop, eh belum lama dipakai baterainya rusak. Tapi tenang, ASUS X555QG ini dibekali baterai Li-Polymer yang akan membuat umurnya 2,5 kali lipat lebih panjang dibanding umur baterai ion Li-ion. Bahkan setelah ratusan siklus pengisian daya, baterai ini akan tetap memiliki performa hingga 80% dari kapasitas muatan aslinya.

Tak lupa, di bagian kiri laptop ini terdapat USB 3.0 sebagai ultra fast data transfer, HDMI, VGA, Ethernet, Power dan port Kengsington Lock. For your information, port Kengsington lock adalah semacam kunci gemboknya laptop agar tidak mudah digondol maling. Sejenis kabel yang bisa menjangkarkan laptop kita ke perabotan yang tak bergerak, semisal meja. Nah, sedangkan di Bagian kanannya terdapat satu slot USB 2.0, slot SD Card, Audio jack 3.5mm dan DVD Multi, untuk yang sering memindahkan data dan nonton film. Pokonya bisa mengakses data dan file anytime, anywhere. Asik ya ! 

 

3. Fitur lain ASUS X555QG yang Juga Mumpuni

Instant On merupakan teknologi kece yang mampu menghidupkan kembali laptop dari mode sleep dalam waktu beberapa detik saja! Sungguh, di jaman now, fitur responsif seperti ini adalah andalan para pengguna yang dituntut serba cepat dalam pekerjaannya. Setiap detiknya berharga.

Ada juga teknologi Ice Cool yang membuat suhu laptop dan area palm rest tetap stabil tanpa panas membara walau digunakan dalam jangka waktu yang lama. Karena tahukah kamu, bahwa overheat pada laptop itu akan mudah sekali merusak komponen hardware, jangan disepelekan ! 

Kemudian, untuk para blogger ataupun mahasiswa yang sedang menggarap tugas, riset, skripsi, ataupun tesisnya, memilih laptop ini adalah pilihan yang tepat. Karena ASUS X555QG ini memiliki Keyboard Ergonomis yang nyaman digunakan walaupun mengetik dalam waktu yang lama. Disertai dengan Touchpad yang luas dan memiliki Smart Gesture Multi Touch, mengoperasikan laptop pun jadi lebih mudah dan menyenangkan . Keyboardnya sangat responsive, juga cocok untuk emak-emak dengan pola kerja mengetik yang super cepat  sebelum bayinya kembali terbangun dari tidur.

Dan untuk urusan audio, ASUS X555QG ini telah dilengkapi dengan perangkat Audio Sonic Master dengan kualitas suara yang mantap jiwa. Bahkan menurut informasi, teknologi sonic master ini telah dilengkapi dengan dukungan software khusus yang nantinya pengguna akan leluasa mengatur kualitas audio sesuai keinginan.

 

Jika ASUS X555QG Jadi Milikku, What Will I Do ?

  1. Membuat konten kreatif sepuas-puasnya. Saya akan membuat video, grafis, juga tulisan se produktif mungkin. Karena dengan kekuatan “otak” yang membuat dapur pacunya cepat, ASUS X555QG sangat mendukung. Maka hilanglah nanti kekhawatiran “takut laptop nge hang” atau “takut renderingnya lama”. Saya tak akan takut lagi mengedit video berdurasi panjang di Adobe Premiere Pro, ataupun membuat grafis di Corel Draw. Bakal leluasa kayanya ya… Ya Allah, Gusti Nu Agung, semoga terkabul, aamin.
  2. Saat memasak, mencuci, atau bermain dengan si baby banana, saya akan play murotal Qur’an Bang Muzzamil Hasballah yang menentramkan hati. Dengan adanya perangkat audio Sonic Master, tentunya suara Bang Muzzamil akan terdengar jernih sampai ke dapur ya walau hanya di play di laptop…
  3. Saya akan ikhlas dan tenang ketika suami meminjam laptop untuk bermain games. Saya akan bilang “Silahkan Ayah sayang, dijaga baik-baik ya si multitalenku…” Sambil tersenyum manis dibalik keanggunan daster bunga-bunga.
  4. Karena masih tergolong ringan, saya akan bawa dia ke tempat yang wi-fi nya kenceng untuk download video seminar-seminar parenting, film-film seru, dan lagu-lagu update kekinian. Sayang kan kalau kapasitas harddisk segede monsternya tak terpakai.
  5. Saya akan Percaya Diri dengan mantap saat menampilkan karya-karya saya di depan klien. Kalau kamu jadi milikku oh ASUS X555QG, tak akan ada lagi teriakan “Ayaaaaah, pinjem laptoop, laptopku nge hang !!”

 

 Kesimpulan

Laptop ASUS X555QG ini memang diciptakan untuk semua kalangan, terutama pengguna yang multitasking. Memiliki pola kerja yang bercabang, tapi dituntut untuk serba cepat. Tak hanya content creator seperti penulis, grafis desainer ataupun film maker saja, tapi ASUS X555QG pun pas untuk pelajar, mahasiswa, pekerja kantoran, maupun penikmat konten multimedia. Yup, Laptop for Everyone !!
Untuk segala manfaat yang nantinya akan didapat dengan laptop kece ini, harga ASUS X555QG dibandrol Rp. 6.899.000,00 di pasaran. Worth it ya. menawarkan kemampuan yang tinggi dengan fitur menarik namun dipasarkan di harga terjangkau. Perfect !

 

Tulisan ini menjadi bukti bahwa cita-cita untuk menciptakan lebih banyak lagi konten kreatif itu selalu ingin diwujudkan. Semoga ASUS AMD bisa membantu saya merealisasikannya. 

 

Infografis : Indah Riadiani

Source : asus.com, amd.com, bocahrenyah.com

 

Artikel ini diikutsertakan pada Blog Competition ASUS AMD – Laptop For Everyone yang diselenggarakan oleh bocahrenyah.com