Misi Petualangan Una & Nunu bersama Oreo Wafer

“Yang penting Neng bisa nonton film Petualangan Sherina,” katanya tulus.

Terik matahari membakar semangatku melangkah. Beberapa kali diusapnya keringat yang mengucur di wajah.

Tangan kecilku yang digenggamnya erat-erat, sesekali ia ayunkan. Sambil bernyanyi-nyanyi, kami bersama-sama melompati bahu jalan.

Walaupun pada akhirnya aku digendong, Bapak tetap semangat meski diguyur panas matahari. Semua demi dua keping VCD yang diidam-idamkan buah hatinya.

Mencari VCD Rental bersama Bapak

Setelah melalui proses panjang bertualang, akhirnya aku dan Bapak menemukan VCD Petualangan Sherina di toko rental kaset ke-empat yang kami kunjungi. Perjuangan berjalan kaki berkilo-kilo meter bersama Bapak akhirnya terbayar juga. Maklum, saat itu di kampung kami tidak ada bioskop. Untuk menonton film yang sedang tayang di bioskop, kami harus ke luar kota. Opsi lainnya, selain menunggu tayang di TV saat hari libur nasional, ya mau tak mau harus antri di tempat rental kaset. Aku sendiri rela menahan rasa penasaranku sampai VCD Film Petualangan Sherina dirilis.

Seheboh itu memang Petualangan Sherina di jamanku.

Namun, Petualangan Sherina bagiku bukan sekedar film, tetapi juga kenangan manis bersama almarhum Bapak. Perjalanan mencari VCD nya, juga menonton bersama Bapak adalah momen terbaik dalam hidupku.

Tak apa sederhana dan tidak sempurna, karena nyatanya perhatian dan kasih sayang dari orang tua adalah segalanya. Dari almarhum Bapak, aku banyak belajar untuk menjadi “rumah” yang ramah dan aman untuk anak-anakku. Dari Bapak pula aku  belajar tentang kasih sayang yang tulus dan tak pernah pupus. Oleh karena itu, selelah dan sesibuk apapun bekerja, aku dan suami akan selalu berusaha memberikan waktu terbaik untuk anak-anak kami.

Mengukir Kenangan Tak Terlupakan

Aku adalah ibu rumah tangga yang juga memiliki kesibukan sebagai relawan sebuah lembaga pendidikan formal dan non formal. Keseharianku selain melakukan pekerjaan domestik, juga mengembangkan content plan media sosial lembaga. Bahkan jika ada kesempatan, beberapa projek freelance pun aku lakoni. Selain itu, sekali dalam seminggu, aku pun mengajar di sebuah lembaga non formal yang menaruh perhatian penuh terhadap anak-anak marjinal di Jakarta.

Berbeda dengan suamiku yang saat ini sedang menjalani studi S2. Kesibukannya selain menjalani kelas daring dan luring, beliau juga sibuk mengerjakan tugas, diskusi, juga pembuatan jurnal. Beliau memang lebih sering di rumah, tetapi fokusnya adalah untuk studi dan mengerjakan beberapa pekerjaan sampingan.

Meskipun kami memiliki kesibukan masing-masing, tetapi kami selalu berusaha mengisi tangki cinta anak-anak, agar selalu penuh. Seperti yang almarhum Bapak ajarkan, bahwa “tugas utama orang tua adalah mendidik dan membersamai anak-anaknya”. Maka setiap harinya, tugas utama mendidik dan membersamai anak-anak kami usahakan untuk ditunaikan terlebih dahulu, baru melaksanakan tugas-tugas lainnya. Di tengah kesibukan masing-masing anggota keluarga pun, kami selalu menyiapkan waktu khusus untuk melakukan petualangan bersama anak-anak kami. Tak perlu ke tempat yang jauh, di rumah pun sudah cukup. Biar sederhana, asal berkah. Bagi kami, membangun keceriaan dan petualangan dalam keluarga adalah hal yang sangat penting. Selain meningkatkan komunikasi dengan anak, membangun kepercayaan, memperat bonding, melakukan aktivitas bersama anak juga mampu mengembangkan keterampilan sosial dan emosional, seperti rasa empati, pemecahan masalah, dan pengendalian diri.

Tips Membangun Keceriaan Bersama Anak

Kami merancang jadwal rutin keluarga untuk melakukan aktivitas bersama, yakni  jalan-jalan sore sambil main di sekitar komplek, nonton film di rumah pada jumat malam sambil cemal-cemil snack favorit, olahraga bersama saat weekend, dan berpetualang ke luar rumah setiap hari sabtu (anak-anak yang menentukan tujuannya), juga bersih-bersih rumah bersama setiap hari minggu. Kegiatan tersebut semata-mata untuk membangun kebersamaan di antara kami. Harapannya, setiap momen yang terukir menjadi hal yang tak terlupakan.

And here we go, inilah momen-momen petualangan kami.

Petualangan Una, Nunu, Ayah, dan Ibu bersama OREO Wafer. Dok: Pribadi

Nonton Petualangan Sherina 2

Kenalkan, ini Una dan Nunu, anak-anak periang yang suka menjelajah. Selain menjelajah, mereka juga suka menonton film petualangan. Iseng-iseng, kami menunjukan film Petualangan Sherina 1 kepada Una dan Nunu, dan wow ternyata mereka suka sekali ceritanya. Bagaimana seorang Sherina sangat berani menghadapi berbagai tantangan, hingga keseruan petualangan Sadam dan Sherina yang menegangkan, membuat mereka terinspirasi untuk berani melakukan penjelajahan di alam.

Tak ketinggalan, lagu-lagunya pun sangat membekas di memori mereka. Mereka hafal semua lagu dan beberapa dialog dalam filmya. Sampai-sampai mereka berani tampil membawakan lagu Menikmati Hari dan menari lagu Kertarajasa saat tampil di panggung 17 Agustusan di komplek kami.

“Buuuk, kata temen-temen, film petualangan sherina yang ke 2 udah ada di bioskop looooooh,” kata Una sambil memelas minta dibelikan tiket.

Akhirnya, rabu malam di awal Oktober, kami menuju bioskop untuk memenuhi permintaan para penggemar Sherina ini. Sengaja kami pergi rabu malam agar tidak kehabisan tiket. Namun ternyata kami salah menduga. Tiket yang kami beli 4 jam sebelum jam tayang pun hanya tersisa beberapa bangku saja. Walaupun bukan weekend, saat itu bioskop sangat ramai oleh para penonton PetSher 2.

Una dan Nunu luar biasa senangnya. Sesenang aku di masa kecil dulu ketika diajak almarhum Bapak mencari tempat rental kaset yang menyewakan VCD Sherina.  Alhamdulillah, bersyukur kami diberikan rezeki dan kesempatan oleh Tuhan sehingga bisa mengajak Una Nunu pergi ke bioskop.

Nonton Petualangan Sherina 2 di bioskop. Dok: Pribadi

Sepanjang pemutaran film Sherina 2, Una Nunu sangat menikmati cerita dan lagu-lagunya, padahal ini kali pertama mereka nonton di bioskop, loh.

Nunu sempat bertanya, “Ko Sherina nya sudah besar, Buk? Ko Sadamnya jadi ada kumisnya sekarang?” hahaha, gemas sekali pertanyaan-pertanyaannya.

Mereka pun ikut tertawa dan bernyanyi sepanjang pemutaran film. Berbeda denganku yang malah full senyum sambil merinding dan menangis haru karena teringat saat menonton film Petualangan Sherina 1 bersama Bapak. Filmnya membawaku kembali ke masa lalu. Tentang bagaimana aku terobsesi ingin menjadi Sherina, punya cita-cita pergi ke Boscha, sampai menetapkan Sadam sebagai cinta pertamaku dulu. Kocak ya hahaha, tapi jujur, menontonnya saat SD memang semengagumkan itu. Aaah pokonya sulit sekali untuk digambarkan.

Petualangan Sherina 2 memiliki benang merah yang sama dengan Petualangan Sherina 1, yakni penculikan. Sherina yang kembali bertemu dengan Sadam setelah sekian lama terpisah, akhirnya melakukan petualangan kembali sambil bernostalgia. Sherina dan Sadam menyelamatkan anak Orangutan bernama Sayu yang diculik saat dilepasliarkan di hutan Kalimantan. Ide cerita tentang Orangutan ini sangat bagus menurutku. Selain mengenalkan hewan langka Indonesia, juga memberikan gambaran kepada anak-anak, betapa Orangutan ini sangat dilindungi keberadaannya. Sehingga tidak boleh dipelihara oleh masyarakat.

Selain itu, dijelaskan pula mengenai berkurangnya habitat Orangutan di Indonesia. Sehingga melalui Film Petualangan Sherina 2, kami sebagai penonton merasa tergerak untuk lebih peduli terhadap kesejahteraan satwa liar, khususnya Orangutan. 

Karena masih bergenre film musikal, film ini pun didominasi oleh lagu-lagu yang mengalir dengan nada-nada orkestra khas Petualangan Sherina. Kualitas musikalisasinya tak perlu diragukan lagi karena 7 lagu dalam film ini digarap langsung oleh Sherina. Yes, semua lagunya berhasil dihafalkan oleh Una dan Nunu setelah dua hari penuh terus diputar ulang di rumah.

Intinya, menunggu kehadiran Petualangan Sherina 2 setelah 23 tahun bertumbuh dan bertambah tua, buatku sangat terbayar. Tak heran film ini mampu menyedot 1,5 juta penonton dalam 2 hari, karena anak 90an itu memang “Sherina banget”.

Kalau dulu menontonnya saat kami masih anak-anak, kini kami menontonnya bersama anak-anak.

Olahraga Bersama dan Petualangan Mencari OREO Wafer

Misi Petualangan ala-ala Sherina belum usai. Una dan Nunu sudah mengingatkan kami bahwa jogging santai hari sabtu pada awal bulan ini akan dijadwalkan sambil berpetualang mencari OREO Wafer yang ada gambar Sherina dan Sadam nya. Hahaha, catet!

Olahraga bersama adalah agenda wajib yang kami lakukan pada hari sabtu atau minggu, menyesuaikan kondisi dan situasi. Entah itu jogging santai,  bermain badminton di lapangan, atau sekedar main layang-layang sambil lari-larian, kami meyakini bahwa selain mengupayakan pola hidup yang sehat, dengan berolahraga bersama, kami pun dapat menjalin komunikasi untuk meningkatkan kedekatan dengan anak-anak.

Kali ini kami jogging santai sepanjang 5 Km sambil sesekali beristirahat melihat ikan di kolam pemancingan, bermain petak umpet di lapangan, juga ngadem sekalian membeli OREO Wafer bergambar Sherina dan Sadam di “toko adem”.

Jogging santai dan berburu OREO Wafer di Toko Adem. Dok: Pribadi

Jadi  kenapa Una Nunu penasaran sama OREO wafer? Pertama, karena mereka melihat adegan Sherina saat membuka bekalnya di Benteng Martello, yang ternyata adalah OREO Wafer. Kedua, karena ada banyak hadiah menarik dari Petualangan OREO Wafer yang disiapkan. Mulai dari iPhone 14, Nintendo witch, merchandise eksklusif OREO Wafer X Petualangan Sherina 2…dan Tiket Meet & Greet bersama Sherina dan Sadam yang disiapkan sebagai hadiah utama di akhir petualangan.

Wuaaaaah gimana gak semangat tuh???!! Selain memang OREO Wafer adalah favorit anak-anak, ditambah ada hadiahnya, ya jadi semakin semangat petualangannya. Sampai ngubek “toko adem” lintas desa loh kami, hehe berharap bisa dapat iPhone 14 atau meet & greet bersama Sherina dan Sadam.. whoaaaaa.

Seperti yang disebutkan Dian Ramadianti, Senior Marketing Manager Mondelez Indonesia dalam Press Conference Petualangan OREO Wafer, pada 3 Oktober 2023, bahwa di Film Petualangan Sherina ada nilai-nilai bertualang yang sama dengan visi OREO itu sendiri. Oleh karena itu dalam menyambut euphoria 23 tahun menanti film Petualangan Sherina 2, OREO Wafer menghadirkan Petualangan OREO Wafer yang merupakan kolaborasi dari film Petualangan Sherina 2 dan OREO Wafer.

Saya mendukung kolaborasi ini!! karena Petualangan OREO Wafer ini sesungguhnya dapat menjadi sarana dalam menciptakan momen seru dan meningkatkan kedekatan dengan anggota keluarga. Bagus loh niat OREO ini, mengajak keluarga Indonesia untuk menciptakan keseruan dan momen menyenangkan bersama di tengah padatnya aktivitas sehari-hari.

Ayo mulai berburu produk OREO Wafer bergambar Petualangan Sherina 2 mulai 1 September-31 Oktober 2023, atau klik di link ini untuk info lebih lengkapnya.

Dok: Pribadi

OREO Wafer Birthday Cake untuk Nunu

Saatnya Melakukan Petualangan Rasa!

11 Oktober 2023 adalah hari ulang tahun Nunu yang ke lima dan katanya ingin sekali pergi ke hutan untuk merayakannya. Namun sebelum jalan-jalan ke hutan, Kakak Una ingin sekali membuatkan kue ulang tahun untuk Nunu. Sederhana saja kuenya, tanpa harus pakai mixer dan oven (karena memang tidak punya, hehe), pakai bahan-bahan kesukaan Nunu saja, tentu saja berbahan dasar OREO.

Dan taraaaam ini dia kue ulang tahun OREO Wafer untuk Nunu, hasil kerjasama Kakak Una, Nunu, dan ibu. Walaupun sangat sederhana, Nunu girang sekali meniup lilin di atas birthday cake nya. 

Happy Birthday Nunu… semoga tumbuh menjadi anak soleh yang sehat, pemberani, cerdas, dan ceria. Aamiin

Kolaborasi membuat OREO Wafer birthday cake untuk ulang tahun Nunu.  Dok: Pribadi

 Petualangan Mencari Harta Karun (OREO Wafer) di Hutan 

Hari yang dijanjikan pun tiba. Dalam rangka merayakan hari ulang tahun Nunu, kami berangkat pagi sekali dari rumah menuju Taman Nasional Halimun Salak. Nunu, walaupun ini bukan pertama kali untuknya, tetapi ia senang bukan main saat melihat pohon-pohon besar menjulang tinggi menutup langit.

“Waaah kaya di hutan Kalimantan, ya bu!” katanya terpesona.

Sementara Una, sangat antusias memulai petualangan dengan membuka peta harta karun yang sudah kami persiapkan. Ya, kali ini Una dan Nunu akan menelusuri hutan untuk menemukan OREO Wafer berbekal selembar peta.

Misi Petualangan Una dan Nunu dimulai dari peta ini.  Dok: Pribadi

Petualangan kali ini dimulai dengan rute menjelajahi pohon-pohon pinus yang besar. Sengaja kami taruh OREO Wafernya di bawah ranting pohon dan daun-daun pinus yang berjatuhan untuk menguji ketelitian mereka saat menjelajah. Tak lupa, sambil mencari OREO Wafer, kami menyisipkan sedikit pengetahuan tentang daun pinus yang menjadi pertanyaan Kakak Una.

“Buk kenapa tanah di bawah pohon pinus gak ada rumputnya?”

Kaget, karena sesungguhnya pertanyaan ini yang juga aku ajukan kepada almarhum Bapak. Aku masih ingat jawaban Bapak. “Ini namanya interaksi alelopati, daun yang berjatuhan dari pohon pinus menghasilkan zat yang dapat menghambat pertumbuhan rumput.”

Hanya itu jawaban Bapak yang aku ingat hehe.. Kami berjanji akan mencari tahu jawabannya lebih detail saat di rumah nanti. Jujur kami pun sesungguhnya memerlukan bantuan Mbah Gugel untuk melengkapi jawaban, hihi.

Setelah hilir mudik mencari OREO Wafer di semak-semak, menggali-gali tumpukan daun pinus, mencari di balik pohon, akhirnya Una dan Nunu mampu menemukan OREO Wafer yang kami sembunyikan. Saat menemukannya, mereka bersorak layaknya para petualang menemukan harta karun.

Petualangan Una dan Nunu bersama OREO Wafer. Dok: Pribadi

Namun perjalanan belum usai, kami melanjutkan pendakian menuju air terjun untuk menikmati kejernihan dan kesegaran airnya..

Curug yang kami tuju bernama Curug Kondang, salah satu curug di Halimun Salak yang tracknya sangat kids friendly. Tidak licin, tidak curam, dan tidak terlalu jauh jarak tempuhnya.

Setelah seharian bertualang mencari OREO Wafer, menikmati segarnya mandi di bawah aliran air terjun pegunungan tentu saja menjadi sebuah kesyukuran yang luar biasa. MasyaAllah, bersyukur sekali atas segala nikmat dan karunia yang Tuhan beri. Semoga petualangan ini tersimpan sebagai momen indah tak terlupakan di memori anak-anak. Terima kasih OREO Wafer, sudah menemani petualangan kami.

OREO Wafer menemani santai kami di Curug Kondang. Dok: Pribadi

#PetualanganOreoWafer

“Maaf ya neng, Bapak gak bisa ajak ke bioskop nonton Sherina. Kita nonton VCD rentalan aja yaa, sama serunya ko!” adalah kata-kata almarhum Bapak yang selalu terngiang-ngiang di kepalaku.

Jika kini boleh kujawab…

“Ga apa-apa Pak,  terima kasih banyak Bapak sudah selalu mengusahakan yang terbaik buat Indah. Terima kasih sudah mengajarkan bagaimana cara menyayangi dan membersamai setulus hati. Sehingga menjadi pengingat agar kami terus berusaha menjadi orang tua yang baik dan hadir secara penuh untuk Una dan Nunu. Kecup rindu dari kami dan cucu-cucumu yang senang berpetualang.”

#PetualanganOreoWafer

Olah Grafis, Foto dan Video: Indah Riadiani