Di bulan suci Ramadan, siswa SMK Bakti Karya Parigi menjalankan kegiatan pagi mereka dengan semangat dan kekhusyukan. Bagi siswa Muslim, pagi dimulai dengan ibadah tadarus Al-Qur’an dan hafalan juz 30. Mereka berkumpul di Saung komunitas Belajar Sabalad untuk membaca dan memahami ayat-ayat suci Al-Qur’an, serta memperdalam hafalan mereka dalam menjalani ibadah puasa.
Sementara itu, bagi siswa Katolik dan Protestan, pagi hari diisi dengan diskusi dari pembahasan Alkitab. Mereka berkumpul di Saung Julang Ngapak dalam kelompok untuk mengkaji dan mendiskusikan ayat-ayat Alkitab serta memahami pesan-pesan yang terkandung di dalamnya. Diskusi ini menjadi sarana bagi mereka untuk saling berbagi pemahaman dan meningkatkan keimanan mereka.
Kegiatan pagi ini bukan hanya sekadar rutinitas ibadah, tetapi juga menjadi wadah bagi siswa-siswa untuk meningkatkan pengetahuan agama mereka dan mempererat hubungan antar sesama. Mereka belajar untuk saling menghargai perbedaan keyakinan dan bersama-sama tumbuh dalam kebersamaan sebagai satu keluarga di sekolah.
Penanggungjawab program Ramadan, Ibu Siti Aisyah, menyatakan bahwa kegiatan ini menjadi bagian penting dalam membentuk karakter dan spiritualitas siswa.
“Kami sangat mendukung kegiatan ibadah dan pembelajaran agama di sekolah. Ini bukan hanya tentang meningkatkan kecakapan akademis, tetapi juga membentuk siswa-siswa yang bertanggung jawab, berempati, dan memiliki keteguhan dalam iman mereka,” ujarnya.
Dengan semangat Ramadan, siswa SMK Bakti Karya Parigi terus menunjukkan komitmen mereka dalam menjalani ibadah dan pembelajaran agama. Kegiatan pagi yang penuh makna ini menjadi landasan bagi mereka dalam menghadapi tantangan hidup dan terus berkembang sebagai individu yang beriman dan berakhlak mulia.
http://www.disdiklabuhanbatu.com