Hampir Celaka di Puncak Geugeur
Insto Dry Eyes Selamatkan Perjalananku“Jangan jatuh… jangan jatuh…” bisikku sambil menutup mata, berusaha menstabilkan tubuh yang hampir limbung.
Angin menggerakkan pucuk-pucuk pohon. Suara gesekan dedaunan jadi satu-satunya yang terdengar saat aku menghentikan langkah.
Wooshh…tiba-tiba angin kencang menampar wajah. Mata mulai terasa panas, perih, dan sulit dibuka. Tangan kanan mencoba meraih akar pohon, tangan kiri menekan kedua mata. Pandanganku kabur saat itu.
Aku berdiri di tepi jalur sempit, hanya beberapa jengkal dari bibir jurang yang menganga. Kakiku kaku. Mataku semakin perih terkena keringat.
Itulah pertama kalinya aku benar-benar takut, bukan pada tanjakan atau hutan lebat, tapi pada mata kering yang selama ini kuanggap sepele. Sejak hari itu, aku sadar, aku bisa celaka karena menyepelekan satu hal, mata.
Perjalanan Menuju Puncak Geugeur
Perjalanan kali ini membawa kami ke Geugeur, sebuah bukit hijau yang tersembunyi di kawasan Sentul, Bogor. Dari rumah, kami butuh waktu sekitar satu jam naik motor. Motor memang jadi andalan keluarga kami karena lebih fleksibel, irit, dan bisa masuk ke jalan-jalan kecil yang sulit dilewati mobil.
Hari itu matahari lumayan terik, tapi untungnya angin tetap sejuk. Aku, suami, dan anak-anak lengkap memakai helm, tapi lupa membawa kacamata pelindung. Alhasil, mata rasanya tidak nyaman karena terkena debu dan angin terus-menerus. Apalagi waktu itu adalah libur panjang. Macetnya Sentul bikin Istigfar sepanjang jalan.
Kami parkir motor di Bukit Macan, titik awal menuju Geugeur. Bukit Macan ini tandus sekali, tanahnya merah dan kering. Begitu angin kencang berhembus, debu langsung beterbangan dan menyerang mata. Sejak di situ rasanya mata semakin perih. Tapi karena sudah jauh-jauh datang, aku tetap nekat melanjutkan perjalanan.
Kami mulai menapaki jalan setapak yang melewati kandang sapi, kebun singkong warga, dan sebuah jembatan bambu kecil. Di bawahnya ada sungai dengan air yang super jernih. Kami sempat main air sebentar dan membasuh muka, berharap mata bisa sedikit lebih segar. Sayangnya, tidak banyak perubahan.
Jembatan kecil
Main air di sungai
Mulai mendaki
Perjalanan pun kami lanjutkan ke arah pos satu. Tapi ternyata… kami salah jalan! jeng-jeng-jeng!
Harusnya lurus, eh kami malah belok kanan dan masuk ke jalur yang sepertinya hanya dipakai oleh para pemilik kebun di area bukit. Jalurnya sempit, penuh batu, dan kemiringannya hampir 50 derajat. Tenaga lumayan terkuras karena sambil naik, aku pun harus memastikan anak-anak tetap aman.
Tapi kalau ditanya seru atau tidak? Jawabannya: seruuuuuu! Anak-anak juga semangatnya luar biasa, mereka larut dalam euforia petualangan dan rasa ingin tahu yang menggebu.
Hiking dan jelajah alam seperti ini memang tidak hanya seru, tapi juga banyak manfaatnya terutama untuk anak-anak. Mereka bisa belajar langsung dari alam: memperhatikan bentuk-bentuk daun, mendengar suara burung liar, melatih daya juang, dan banyak hal yang tidak akan mereka dapat dari layar HP. Kami sekeluarga juga jadi bisa saling bantu, ngobrol, dan terhubung lebih dalam tanpa gangguan teknologi. Selain membuat badan lebih sehat, kegiatan seperti ini juga bikin hati adem, hubungan makin erat, dan tumbuh rasa syukur atas keindahan ciptaan Allah.
Begitu mendekati puncak, angin mulai bertiup lebih kencang dan langsung menghantam wajah. Mataku semakin perih. Baru sadar, sejak dari parkiran aku sudah sering mengucek mata. Rasanya seperti ada pasir halus nyelip dan membuat mata terasa kering. Setiap aku paksa buka mata, pandangan malah semakin kabur.
Aku akhirnya berhenti, diam di tempat. Suami dan anak-anak sudah sampai lebih dulu di atas. Sementara aku tertinggal cukup jauh, berdiri mematung sambil pegangan akar pohon agar tidak jatuh di jalur yang licin dan miring.
Untungnya suamiku sadar ada yang tidak beres. Dia langsung turun dan menghampiri, lalu menuntunku ke tempat yang lebih landai. Tak lama dia mengeluarkan sesuatu dari saku celananya, dan bilang, “Tetesin ini deh!” Ternyata Insto Dry Eyes. Aku pun menurut, dan mulai meneteskannya ke mata.
Alhamdulillah, setelah meneteskan Insto Dry Eyes, mata langsung terasa jauh lebih nyaman. Yang tadinya kering dan seperti ada pasir nyelip, tiba-tiba jadi ringan, segar, dan pandangan pun mulai jernih lagi. Baru deh saat itu aku bisa melihat dengan jelas pemandangan di atas sana: hamparan bukit hijau yang MasyaAllah… indah banget.
Aku langsung berpikir, oh selama naik tadi, gara-gara mata kering, ternyata aku banyak melewatkan pemandangan cantik di sepanjang jalan. Ternyata ya, kejernihan penglihatan itu ngaruh banget sama pengalaman selama perjalanan.
Bersyukur Insto Dry Eyes jadi penyelamatku di momen genting. Kerjanya cepat mengatasi mata kering, bahkan dalam kondisi ekstrem sekalipun. Ternyata solusi untuk mata kering itu simple. Cukup bawa Insto Dry Eyes di saku, dan perjalanan pun kembali nyaman.

Mata, Organ Super Kompleks yang Sering Diabaikan

Berdasarkan studi dari American Academy of Ophthalmology dan Johns Hopkins Medicine, mata adalah organ paling kompleks kedua setelah otak. Mata terhubung dengan sekitar satu juta serabut saraf optik dan bisa memproses jutaan informasi visual dalam satu waktu. Dalam sekali kedipan saja, ada begitu banyak proses yang terjadi: cahaya masuk, dipantulkan, difokuskan oleh lensa, diterjemahkan oleh retina, lalu dikirim ke otak melalui jalur saraf optik. Semua itu berlangsung dalam waktu kurang dari satu detik. Luar biasa, kan?! Sistem kerja mata ini bahkan lebih canggih dibanding kamera mana pun yang pernah dibuat manusia.
Tapi secanggih apa pun organ ini, tetap bisa mengalami kerusakan jika tidak dijaga. Mata memang punya sistem perlindungan alami berupa lapisan air mata yang menjaga kelembapan dan kejernihannya. Tapi saat tubuh kekurangan cairan, terlalu lama terpapar sinar matahari, terkena debu, atau dihantam angin kencang-seperti yang sering aku alami saat naik motor atau hiking ke bukit-produksi air mata bisa terganggu. Akibatnya? Mata jadi kering, terasa seperti ada pasir halus, perih, dan cepat lelah. Gejala-gejala yang dulu sering aku anggap sepele, padahal bisa sangat mengganggu, terutama di kondisi ekstrem.
Dari pengalaman itu, aku makin sadar bahwa menjaga mata yang sehat bukan cuma soal kenyamanan saat melihat. Tapi ini juga tentang rasa syukur, bagaimana kita menjaga anugerah luar biasa dari Allah, jendela utama untuk menikmati keindahan dunia. Sayangnya, kita baru memperhatikan kesehatan mata saat mulai muncul gejala yang mengganggu. Tanda-tandanya seperti apa? Yuk, simak infografis berikut1

Sumber: https://www.insto.co.id
Mata kering jika dibiarkan tanpa penanganan, bisa menyebabkan kerusakan serius pada permukaan mata. Jakarta Eye Center (JEC) menyebutkan bahwa mata kering yang tidak ditangani dapat memicu peradangan, infeksi, bahkan luka atau kerusakan permanen di kornea. Serem!!
juta orang di seluruh dunia mengalami gejala mata kering.
Persen, Kenaikan angka pasien mata kering setiap tahunnya
Persen, orang di atas 65 tahun mengalami penurunan produksi air mata
Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan perubahan gaya hidup modern, gangguan mata kering atau dry eye syndrome makin sering dialami oleh banyak orang. Data terbaru menyebutkan bahwa sekitar 344 juta orang di seluruh dunia mengalami gejala mata kering (The Ocular Surface, 2023). Di Indonesia sendiri, JEC mencatat bahwa jumlah pasien dengan keluhan serupa meningkat hingga 62% setiap tahunnya. Ini sih angka yang cukup mencengangkan.
Biasanya, pasien yang datang ke klinik mata mengeluhkan sensasi yang sering dianggap remeh: sepet, perih, lelah (alias SePeLe). Mata terasa seperti berpasir, mudah lelah, hingga gangguan penglihatan yang bikin aktivitas harian terasa tidak nyaman.
Kondisi ini juga erat kaitannya dengan usia. Sekitar 75% orang di atas 65 tahun mengalami penurunan produksi air mata secara signifikan, sehingga mata jadi lebih rentan kering dan teriritasi. Faktor lain seperti penuaan, penggunaan gadget berlebihan, paparan sinar matahari, udara ber-AC, hingga lingkungan berdebu juga ikut memperparah kondisi ini.
Itulah mengapa penting untuk mulai peduli terhadap kesehatan mata. Mulai dari mengatur durasi penggunaan layar, memberi waktu istirahat untuk mata, hingga menggunakan tetes mata yang tepat dan terpercaya.
Buat kamu yang sering beraktivitas di luar ruangan, berkendara motor, hiking, atau bekerja di depan layar seharian-yuk mulai aware dengan gejala mata kering sedini mungkin! Jangan tunggu sampai penglihatan terganggu atau perjalanan jadi kurang nyaman. Cukup dengan langkah sederhana seperti rutin meneteskan Insto Dry Eyes, kamu bisa menjaga kesehatan mata dan mencegah risiko yang lebih serius.
Kenapa Harus Insto Dry Eyes?
Setelah paham tentang pentingnya menjaga kelembapan mata, aku sadar butuh solusi yang praktis dan gampang dibawa ke mana-mana. Apalagi untuk orang yang sering naik motor atau jalan-jalan ke alam terbuka seperti aku. Angin, debu, dan sinar matahari bisa membuat mata cepat kering dan mengganggu. Insto Dry Eyes jadi andalan karena memang dirancang khusus untuk bantu atasi mata kering.
Tetes mata ini mengandung Hydroxypropyl Methylcellulose, zat pelumas yang bisa menggantikan air mata alami yang hilang karena berbagai hal, mulai dari AC, angin kencang, paparan sinar matahari, sampai terlalu lama melihat layar. Begitu diteteskan, langsung terasa “nyess” di mata. Rasa perih, sepet, panas, sampai pandangan buram bisa reda dalam hitungan detik.
Yang membuat semakin yakin, Insto Dry Eyes tentu sudah teruji klinis, terdaftar BPOM, dan pastinya aman untuk digunakan setiap hari. Ukurannya juga pas untuk dibawa ke mana-mana. Masuk saku jaket saat naik gunung? Bisa. Masuk pouch kecil di tas? Apalagi.
Sekarang Insto Dry Eyes juga hadir dengan kemasan baru berwarna biru cerah, kelihatan lebih segar dan modern dibanding desain sebelumnya yang dominan hijau. Walau tampilannya berubah, isinya tetap sama ko, tetap efektif bantu jaga kelembapan mata di berbagai situasi.
Jadi sekarang, kalau mata mulai terasa kering, aku tidak panik lagi. Tinggal istirahat sebentar, teteskan Insto, dan lanjut lagi aktivitas. Buatku, Insto Dry Eyes bukan cuma tetes mata, tapi partner kecil yang siap sedia menemani di setiap perjalanan.


Insto Dry Eyes New Packaging


Memetik Pelajaran
Setelah istirahat sejenak dan meneteskan Insto Dry Eyes, aku kembali melanjutkan perjalanan ke puncak. Naiknya lebih pelan, lebih hati-hati, dan tidak memaksakan diri. Sambil naik, aku menikmati hijaunya pepohonan dan udara segar yang menenangkan. Sampai di puncak Geugeur, kami disambut langit cerah dan semilir angin yang sejuk. Anak-anak langsung bersorak saat melihat Gunung Salak berdiri megah di depan mata.
Kami duduk santai memandangi perbukitan sambil menikmati es cingcau dan gorengan hangat. Anak-anak mulai melemparkan pertanyaan seru…tentang jenis pohon, suara burung, sampai bentuk awan. Dan saat itu, dengan mata yang sudah segar kembali, aku bisa menjawab sambil ikut menikmati momen itu dengan penuh syukur.
Hari itu jadi salah satu perjalanan yang paling membekas. Hari ketika aku khawatir dengan kondisi mataku, tapi untungnya bisa terselamatkan. Sejak saat itu, aku tak lagi menganggap remeh soal kesehatan mata, terutama saat sedang menjelajah alam.
Buatku, perjalanan ke Puncak Geugeur bukan cuma soal berhasil sampai atau tidak sampai. Tapi soal bagaimana kami bisa menikmati setiap langkahnya tanpa gangguan mata kering.
“Mata ibu kering? Jangan SePeLein dong! Tetesin Insto Dry Eyes aja!” celetuk anakku sambil tertawa. Kami pun tertawa bersama.
Sekarang, Insto Dry Eyes selalu ada di saku celanaku setiap kali bepergian. Tetes mata ini jadi penyelamat yang tidak pernah ketinggalan.
Aku tidak mau lagi kehilangan momen seru hanya karena mata terasa perih atau pandangan mendadak kabur. Dengan mata yang tetap lembap dan segar, setiap petualangan bisa dinikmati tanpa gangguan dan tanpa rasa khawatir.
Buat para petualang, ibu aktif, atau siapa pun yang sibuk dengan aktivitas harian, #MataKeringJanganSepelein. Bawa selalu #InstoDryEyes sebagai solusi simpel yang bisa diandalkan kapan pun, di mana pun.

Kalau Kamu? Pernah mengalami mata kering saat di luar ruangan atau habis aktivitas panjang?
Atau punya cerita traveling sambil bawa Insto?
Share, yuk! Siapa tahu bisa saling belajar dari pengalaman kita!
Referensi tulisan:
Jakarta Eye Center (JEC). Mata Kering. Diakses dari jec.co.id
Johns Hopkins Medicine. The Anatomy of the Eye. Diakses dari https://www.hopkinsmedicine.org
American Academy of Ophthalmology. Dry Eye Syndrome. Diakses dari aao.org
Insto. Insto Dry Eyes – Tetes Mata untuk Mata Kering. Diakses dari insto.co.id
The Ocular Surface. Global Prevalence of Dry Eye Disease (DED). Diakses dari theocularsurfacejournal.com
National Eye Institute. Facts About Dry Eye. Diakses dari nei.nih.gov
TFOS DEWS II Report. Dry Eye Workshop II: Definition and Classification Report. Diakses dari https://doi.org/10.1016/j.jtos.2017.05.008
Dokumentasi pribadi penulis
Infografis oleh penulis
Wah iya, kita ini seringnya kufur nikmat ya. Mata yang selama ini senantiasa jadi penyaji visual kita sehari-hari, justru malah sering terabaikan kondisinya. Dibiarkan berdebu, bahkan kadang sampai memerah warnanya.
Untungnya sekarang sudah ada Instro Dry Eyes, yang bisa bantu kita merawat mata dengan cara lebih mudah.
seruu banget, sekeluarga demen explore alam yaa.
yang jelas, kita memang terwajib merawat organ tubuh titipan Allah, termasuk mata, yg ga boleh disepelein yah
untung selalu bawa Insto. cegah mata kering
Iya Mba, agendanya tiap sebulan sekali diusahakan main ke alam memang. InsyaAllah. Iya ya mba, menjaga kesehatan semua organ juga bentuk rasa syukur kan yaa… Naudzubillah satu organ sakit saja banyak hal yang sulit dilakuin jadinya.
Betul Mas, kalo belum ada gejalanya kayanya saya cuek aja sama mata huhuhu. Qadarullah dikasih pengingat untuk lebih peduli sama kesehatan mata. Ternyata ga enak banget mata kering pas lagi hiking tuh.
Iya mata kering emang ga wenak bgt. Apalgi kalo mata terus melototin komputer berjam jam. 🥹 sehat sehat mata.
Apalagi kamu mah udah pake kaca mata dari jaman gadis nya kaa…
Kebetulan banget mbak, aku niatnya bulan ini tuh pengen wisata hiking dan menikmati alam gituuu. Baca ini jadi keingetan, stock insto di kotak obat udah menipis. Kayaknya sebelum jalan nanti, aku mesti siap2 dulu deh beli stock baru yang kemasannya makin kece itu. hehehehe
Pas banget dong Mas! Seru tuh kalau bulan ini rencana mau hiking . Jangan lupa siapin kondisi tubuh dan pastinya… stok Insto Dry Eyes juga, hihi.
iya e jadi merasa bersalah banget, padahal mata ini lho jendela dunia, kita dapat melihat indahnya dunia melalui mata bukan. Pernah nih pas nyetir tetiba mata perih, duh rasanya ga enak banget, mata ga bisa dibuka rasanya, segera menepilah aku untuk pakai Insto
Iya mba, padahal kerjanya paling keras mata aku tuh..tapi aku sepelein banget sampe dia akhirnya teriak. Alhamdulillah kejadian di atas bikin saya sadar mba. Sekarang Insto selalu dibawa kemana mana hehe
Benar sekali mas Fajar. Apalagi mata adalah lensa kita untuk melihat dunia dan membuat bisa beraktivitas apa saja. jadi kesehatan mata jangan sampai terganggu dan menjadi masalah serius. Makanya jangan sepelein mata kering begitu ada gejala, segera diatasi. Kalau saya sangat terbantu dengan tetes mata Insto Dry Eyes.
Iya mas huhuhu…
Perjalanan menyenangkan kalau mata dan tubuh sehat wal afiat
Kalau ada masalah pasti sulit
Apalagi kalau debu sudah menyerang dengan intensitas yang lebih sering
Kering, deh…
Untung ya ada Insto bisa bantu…
Betul banget, yang awalnya mau nikmatin alam malah jadi sibuk kucek-kucek mata. Alhamdulillah suami bawa Insto kemana-mana.Penyelamat banget.
Ternyata banyak juga ya yang mengalami keluhan mata kering keluhan yang selama ini sering kita abaikan namun ternyata sangat mempengaruhi kualitas hidup kita…
Dengan mata yang jernih bebas keluhan kita jadi bisa menikmati pemandangan alam yang Allah berikan dengan penuh rasa takjub syukur dan bahagia pastinya..
DAn insto dry eyes jadi salah satu barang wajib di tas dimana dan kemanapun kita melangkah 🙂
Sepertinya hampir semua orang pernah mengalami ya. Tapi karena disepelekan itu ya jadinya pembiaran untuk merawat kesehatan mata. Iya mba, wajib banget sekarang masuk saku baju atau celana. kecil juga kan dia, ringkes.
Nahh iyaa bener..salah satu kelebihan insto dry eyes adalah bentuknya yang mungil jadi bisa dibawa kemana2 tanpa menuh-menuhin tempat..nyem[il di sakupun juga cukup ya mbaa..beneran must have item sie menurutku ini si insto dry eyes krn sangat membantu sekali
Haha iya banget mbak! Ukurannya mungil tapi manfaatnya gede! Diselipin di saku atau pouch kecil pun masih muat.
Ah, seru sekali membaca pengalaman hiking di Sentul ini, walaupun sempat merasa terganggu karena mata kering. Untung sudah menyiapkan insto ya, jadi bisa langsung saja ditangani tanpa harus repot dan terganggu lebih lama.
Hampir ga seru ya mba…naudzubillah gamau ngulang lagi rasa takutnya waktu ituu. Sampe beberapa kali ditetesin biar cepet enakannya. Alhamdulillah memang langsung enakan.
Iyaa Alhamdulillah banget. Semoga perjalanan berikut berikutnya gak terjadi hal yang gak diinginkan lagii. Kan enak kalau semua fit, jadi bisa lebih maksimal dalam menikmati perjalanan maupun menikmati indahnya pemandangan yaa.
Betul Mba, ALhamdulillah Mba Allah masih kasih perlindungan.
Perjalanan bersama alam itu menyehatkan batin, menguatkan ikatan. Setuju sekali dengan kalimat itu Di Era gempuran kemudahan teknologi, penting sekali menyelaraskan diri kembali pada alam. Dengan itu lebih sadar kalau tubuh butuh asupan energi alam.
Tanpa sadar rutinitas bersama teknologi sering mengaburkan kebutuhan tubuh untuk dirawat, sepertinya hal mata.
Butuh dirawat dan thank to Insto selalu membantu bikin mata lebih baik. Aku sendiri dari zaman dulu hingga saat ini, Insto selalu jadi andalan untuk perawatan mata.
Rasanya ada yang hampa ketika kaki belum menyentuh alam bebas..tapi saya lupa bahwa butuh untuk menjaga mata selalu sehat agar alam bisa dinikmati keindahannya. Iya Alhamdulillah suami selalu bawa Insto kemana-mana.Sekarang kami bawa di saku masing-masing.
Panjang umur buatmu karena sudah punya kesadaran akan selalu ingin terhubung dengan Alam.
Kalau aku ibaratkan alam tuh seperti kakak, manusia itu adik, melihatnya dari urutan penciptaan. Ia diciptakan untuk kebutuhan manusia.
Jadi sekarang Alam & Insto sebagai paket kebutuhan yang tidak bisa dilepas ya.
aamiin, terima kasih mba… betul sekali mba, Insto sekarang buatku jadi kebutuhan penting juga masuknya.
Wah seru banget hiking sama keluarga, apalagi anak-anak ya paling antusias nggak sabaran nungguin ibunya. Untungnya ada insto dry eyes yang menyelamatkan mata saat kondisi buram mendadak. Jadi penting banget ya untuk selalu bawa insto kemana-mana.
Energi anak-anak memang luar biasa. Kami merayap sampai ke atas, mereka mah trail run.
Iya mba penting banget bawa Insto kemana mana pokonya. belajar dari pengalaman deh saya mah
Puji syukur masih diselamatkan dari mara bahaya ya Kak, apalagi saat di alam bebas, harus lebih waspada. Kalau traveling memang wajib bawa obat-obatan plus Insto Dry eyes. Daku juga pake nih sampe nyetok 4 box Insto di rumah.
Iya Alhamdulillah Mba. Semoga tulisan ini juga jadi pengingat untukku agar selalu peduli dengan kesehatan mata..
Alhamdulillah ya perjalanan yang seru terselamatkan oleh Insto Dry Skin, terkadang suka dianggap sepele kesehatan mata tuh, padahal organ vital ini sangat membantu kita untuk melihat, huhuu apalagi melihat yang ijo2, tambah syegerr.
Jadi emang udah paling bener ga pake ribet, kalo solusi untuk mata kering itu cukup bawa Insto Dry Eyes di saku, dan perjalanan kembali nyaman.
Iya teh, niatnya mau healing liat yang ijo-ijo…mata malah perih, jadi ga bisa liat apapun huhu. Alhamdulillah pake Insto jadi better..
Alhamdulillah ya kita kalau Travelling emang harus lebih berhati-hati apalagi hiking begini ternyata kondisi mata juga perlu diperhatikan. Untungnya ada insto dry eyes yang dengan sigap buat mata kembali normal lagi.
Iya banget Mba…pengalaman yang bikin belajar banget inimah pokonya.
Kalau udah jalan-jalan terus mata kering itu benar-benar ngganggu banget. Apalagi kalau kayak mbak Indah nih, deket jurang. Walah.. itu serem poll. Untung punya sahabat setia di tas ya pas eksplore gini. Bener-bener insto itu penyelamat pas kondisi darurat di mata. 😀
serem bangeet mba…makanya aku kapok. Untung suamiku selalu bawa Insto, alhamdulillah
Insto ini jadi penyelamat ya mbak…
Paling nggak enak emang pas Jalan-jalan mata tuh keganggu. Saya sendiri tuh pernah pas naik motor hujan. Terus air hujannya tuh masuk ke mata kena angin pula. Rasanya tuh sepet nggak enak. Akhirnya ya terpaksa berteduh biar aman berkendara pakai insto biar mata aman.
Karena gimana² mata itu organ penting. Nggak kebayang celaka gara² hal SEPELe ya. 🫣
iya naudzubillahimindzalik mba, saya mah kapok. Udah cukup sekali aja gamau ngulang lagi. ambil pelajaran buat ga sepelein lagi kondisi mata. paling bener memang selalu deket sama Insto.
Saya pernahmengalaminya pas lagi nyetir motor mbak, secara Surabaya ini kan terik dan berdebu. Tetiba mata rasanya perih dan tidak bisa dibuka, menepilah saya dan ambil Insto di tas, ditetesin, tunggu sebentar sampai mereda, lanjut jalan lagi
iya ya mba, selain sering kelilipan, pas bawa motor juga bikin perih mata karena kering. Memang Insto andalan sih. jujur inimah
Alhamdulillah tidak terjadi apa-apa ya, Mbak. Dan memang jangankan menuju puncak gunung, puncak bukit saja angin kencang. bisa langsung menerpa wajah dan mata kena debu. saya pun selalu bawa Insto Dry Eyes ini. saya taruhnya di saku kecil celana jins saya. sangat praktis dan membantu. Jadi saat naik motor kaca helm terbuka, mata kena debu atau kriyep-kriyep karena matahari, saya menepi sejenak tetesin mata pakai Insto dry Eyes.
Alhamdulillah ga kenapa-kenapa mas walopun udah limbung karena merem terus. Iya nih persis kaya suami yang naruhnya di saku celana. Ternyata memang jd pertolongan pertama banget Insto tuh
Walaupun salah jalan, alhamdulillah selamat semuanya ya Kak. Memang deh kalau dalam perjalan selain kudu safety bawa perlengkapan yang tepat, termasuk bawa Insto biar pandangan mata segar dan bebas dari dry eyes
Iya Alhamdulillah mba, karena salah jalan itulah treknya jadi luar biasa menantang wkwkwk. Iya Mba, jadi pelajaran banget buat aku huhu
Ini juga alasan kenapa aku selalu bawa insto mba tiap traveling. Aku kan rutin yaaa ngetrip. Jadi terkadang banyak negara yg aku datangin iklimnya beda dr Indonesia. Angin bisa lebih kencang, atau negara gurun yg pasirnya astaghfirullah kalo masuk mata. Trakhir pas ke Georgia dan Belarus, itu angin kenceng diikuti salju. Dan ngerasain jadinya salju kalo masuk mata, sama pedih kayak pasir 🤣🤣
Makanya aku pake Insto buat ngeredain. Soalnya susah juga kalo hrs cari apotik dulu di negara2 begitu. Dan blm tentu di jual bebas obatnya. Mendingan bawa sendiri dari JKT.
Iya mba bener banget. Udara di luar itu ya memang beda banget ya, sekering itu menurutku…terutama Swiss. Dulu aku bandel mba, emang secuek itu sama mata. Ga pernah bawa p3k.. sekarang aku tobat mbaaa, pokonya bawa Insto kemana-mana.
Betuuuul. Udara yg dingin, less pollution, blm tentu bikin mata aman. Krn terkadang humidity negara nya justru rendah, dan bikin mata cepet kering. Jadi perlu proteksi juga dari tetes mata kayak insto gini
Emang udah paling bener Insto tuh selalu ada di saku kita ya Mba…
Idem kak Fan, kalao jalan² gitu ada² aja bisa kena debu terus mata jadi gak nyaman. Atau hembusan angin yang kencang, bisa deh jadinya bikin mata kering, perlu siap bawa insto
Bener banget Mba Fen.. Dari cerita Mba Fany jg aku belajar, traveling juga wajib bawa Insto pokonya.
Sebelum komen sama tulisannya, aku mau muji blognya wkwkw, cakeeep pisaaan, aku sukaaaaaa. Lengkap tulisannya, dan membaca kata pembuka yang nyaris masuk jurang jadi ingat perjalananku 21 tahun lalu jatuh dari jurang dan nyangkut di pelepah pohon kering. Andai bobot tubuhku membuat pelepah kering itu patah, habis kepalaku dimakan batu segede kerbau, astagfirullah. Btw memang bahaya deh kondisi mata kering tuh, untung ada Insto Dry Eyes ya
MasyaAllah, sebelumnya makasih ya mba untuk apresiasinya. Tulisan Mba juga bagus, aku udah baca. Wuaaah jatuh ke jurang dan nyangkut? ya Allah mbaa aku ga berani bayangin..
Bener banget nih mba, seringnya kurang memperhatikan kesehatan mata padahal mata itu salah satu panca indera yang sangat vital sekali. Harusnya bisa lebih diperhatikan kesehatannya.
Deg-degan aku pas baca awal paragraf artikel ini. Hampir-hampir jatuh ke jurang gara-gara mata kering 😭😭😭 serem banget asli.
Untungnya ada Insto Dry Eyes, beneran ampuh dan jitu sekali ya mba. Pastinya momen hiking sama keluarga tercinta jadi kegiatan membahagiakan yaaa.
Asli mba serem banget aku pun…kaya panik gitu “aduh ini mataku kenapa ya” takut buta mba jujuuur.. kaya ada pasir nyelip gitu, mata udah perih banget buat dibuka. Alhamdulillah pake Insto langsung mendingan banget. Sampe aku minta fotoin ke suami, sebagai bukti bahwa ni Insto memang life saver banget.
Nah iya pasti panik dan takut akan kebutaan. Nauzubillah ya semoga dijauhkan dari satu hal tersebut karena memang mata itu merupakan indera yang vital sangat.
Syukur Alhamdulillah ya mba, bisa tertangani cepat dan jitu banget pake Insto. Bener nih mesti di stok dan jadi bagian dari P3K. Misal ada urgensi bisa banget ngebantu soalnya.
Iya mba, sekarang mah pokonya wajib ada di saku…
Insto Dry Eyes selalu saya bawa kemana pun pergi karena ampuh banget buat menenangkan mata. Mata pedih, sepet, lelah, kering tinggal tetes insto saja. Amaan, mata kembali fresh.
waaah iya mbaaa….aku pun sekarang jadinya gitu setelah kejadian yang bikin aku tobat nyepelein mata ini.
Wiiihh seru banget hiking sama keluarga. Anak2 juga tampak enjoy ya mbak.
Pernah sih mengalami mata kering tapi kalau di alam terbuka gitu biasanya mataku jarang kering karena pemandangannya cukup menggoda buat diliatin semua, sehingga gak fokus ke salah satu titik aja.
Tetapi kalau depan gadget tu sering banget berasa panas kalau kelamaan karena mata terlalu fokus. Apalagi mataku udah plus jadi makin nambah lagi problemnya haha.
Insto juga andalanku kalau mataku kering nih, samaan, tooss.
Nah itu mbaaa…aku ni alhamdulillah matanya normal, jadi agak nyepelin gitu sama kondisi mata huhu. tobat aku mba..
Hehe iya kadang emang suka gitu mbak 😀
Oh ya kyknya kalau di luaran bisa pakai kacamata item atau kacamata khusus hiking juga supaya mata lebih terlindungi dengan baik ya, di samping tentu aja bawa Insto 😀
Nah iya mba…ketinggalan kemarin tuh kaca matanya. duh menderita deh jadinya..
Suka banget story telling artikelnya jadi berasa ikutan piknik menjelajahi gunung.. untung ada Insto Dry Eyes ya. m
MasyaAllah senangnya dipuji penulis..terima kasih banyak mbaa
Sindrom mata kering seringkali datang dadakan ya mbak
Baiknya memang selalu sedia Insto Dry Eyes
Sebab, Insto adalah solusi praktis untuk atasi mata kering
Dadakan banget mbaaaa….masa dia datang pas aku ada di pinggir jurang cobaa, huhuhu. Alhamdulillah pokonya makasih banyak aku sama Insto
Sungguh melegakan, Insto Dry Eyes ternyata jadi pahlawan tak terduga dalam perjalananmu yang mendebarkan di Puncak Geugeur! Pengalaman ini jelas menunjukkan betapa pentingnya kesiapan untuk kondisi mata kering, terutama saat berpetualang.
Iya banget, Mbak! Gak nyangka kan ya, Insto bisa jadi penyelamat di momen super ga nyaman. Sejak itu aku jadi selalu sedia di saku. Mata nyaman, perjalanan pun tetep seru jadinya
Kalo lagi di luar ruangan dan hari panas terik mata emang cepat terasa kering dan pedih. Walau udah pake kacamata pun kadang masih perih. Harus selalu stok Insto Dry Eyes
Setuju banget, Mbak. Meski udah pake kacamata, kadang mata tetap aja pedih. Insto Dry Eyes emang andalan banget, wajib sedia terus, apalagi pas cuaca lagi panas terik.
Insto dry eyes kemasan nya praktis ya. Bisa dibawa kemana saja tanpa ribet insyaallah perjalan makin menyenangkan karena kalau udah kerasa mata lelah ya tinggal teteskan Insto dry eyes saja
Bener teh, bentuknya kecil tapi manfaatnya besar. Praktis banget dibawa ke mana-mana, ga makan tempat. Kalau mata udah mulai ga enak, tinggal tetes dan lanjut jalan lagi
That moment “berasa ada pasir nyelip” beneran kebayang sih. Pasti langsung enakeun banget abis ditetes sama Insto ya kan mbaa hihi
Haha iya Mbak, rasa “ada pasir nyelip” tuh ngeselin banget ya 😅 Tapi abis ditetesin Insto langsung adem dan lega. Fix sih, jadi must-have item buat traveling!
Sering banget berasa tetiba mata kayak ada yang ngeganjal gitu, padahal bukan kemasukan debu,
berarti itu salah satu gejala mata kering yang harusnya segera diatasi dengan Insto dry eyes ya.
Siip, kudu siap di dalam tas ini kalo mau keluar rumah.
Aku juga sering ngalamin itu, Mba. Mata tiba-tiba ga nyaman, padahal ga kena debu. Ternyata emang gejala mata kering. Sekarang sih jadi selalu bawa Insto ke mana-mana, biar aman.
Kalau angin bertiup kencang suka sekalian bawa debu. Mata pun jadi berisiko kena debu. Saya juga pernah saat jalan-jalan, mata berasa kering. Tapi, segera teratasi setelah pakai Insto
Iyaaa, apalagi pas jalan-jalan di tempat terbuka ya Mba. Angin kencang tuh suka bawa bonus debu hihi. Untung ada Insto yang bisa langsung bantu atasi mata kering sebelum makin parah.
Manfaat Insto ini banyak banget ya, Mbak. Bukan cuma buat pekerja laptopan tapi juga buat aktivitas di luar. Aku pernah kelilipan debu dan bikin mataku bengkak berhari-hari. Beberapa hari kemudian penyebab kelilipannya keluar sendiri dan itu adalah butir nasi yang udah kering. Gede banget. Aku geemetaran pas tau itu. Untung ga melukai mataku. Jadi buat yang suka jalan di luar wajib bawa Insto ya mbak
Mbaaa ko bisaaaaaaa?! Ya Allah, untung ga kenapa2 ya mba… Iya mba, Insto bener2 se instant itu langsung bikin mata kering jadi lebih lembab..jadi nyaman lagi.
Karena kita negara tropis pastinya pas cuaca panas dan berangin emang risiko membawa debu yaa. Kalau traveling atau hiking gtu udah paling bener emang sangu Insto buat berjaga2 kalau mata kena iritasi ringan karena kotoran dan debu ya.
Bener mba, kotoran, debu, polusi,angin, matahari, wah lengkap sudah…
Aku team naik motor kemana2 pasti bawa insto karena mata suka kering dan kelilipan euy hahaha pediiih
Wah sama…Aku juga tim motoran Mba. Kelilipan dikit aja udah bikin mata nggak nyaman. Insto tuh penyelamat bgt, wajib standby di saku. Kalo perih udah hilang, pasti mood balik lagi hehe
Alhamdulillah ada Insto Dry Eyes si penyelamat mata kering ya mbak. Perjalanan pun jadi lancar dan nyaman jika mata kita enggak terasa perih lagi.
Iya Alhamdulillah Mba Allah kasih pertolongan lewat Insto.
Aah …jadi kangen muncak lagi. Lelah saat menyusuri jalan yang terjal biasanya terobati dengan pemandangan indah yang ada di puncak, yaa…
Terakhir kali mendaki bareng keluarga ke Gunung Ciremai, agak kapok juga soalnya puncaknya tinggi banget. Anak-anak dan paksu sih kuat aja, emaknya ini agak gempor, hahaha …
Untung ada Insto yang bisa melindungi mata saat naik ke puncak, jadi perjalanan bisa lebih aman.
wkwkwkw kalo aku, sekarang-sekarang belum mau mba kalo sampe camping. maunya tektokan dulu, makanya cari yang di bawah 1000 mdpl aja dulu hehee.. Betul mba, pokonya kudu sedia Insto buat stock
asyiknyaaaa muncak bareng si kecil dan suami, masyaAllah.
Btw alhamdulillah banget ya kak ada insto di saat dibutuhkan jadi bisa menikmati pemandangan dan perjalanan saat muncak. idem sama si kecil, jangan abaikan mata kering.
Alhamdulillah mbaaa, asik banget!! hihi iya, anak-anak aja sampe hapal wkwkw awalnya saya mau bikin review Insto dengan tulisan yang berbeda, jadi anak-anakku sudah familiar dengan kalimat “Jangan SePeLein dong! Tetesin Insto Dry Eyes aja!” Qadarullah ternyata pas kami hiking memang bener-bener kejadian itu Insto jadi penolong mata kering saya.
Pernah pas naik motor, mata kemasukan pasir. Beh itu juga bikin celaka. Seperdetik tutup mata pas jalan padat merayap. Bikin gak fokus. Untung nya ada insto
iya duuh, sepersekian detik yang juga bikin celaka ituu.. semoga Allah selalu lindungi kita ya Mba…
Bersyukur ya dikasih mata yang bisa melihat dengan baik, tapi kadang kita suka mengabaikan kesehatan penglihatan. Lihat gadget gak sadar sampai berjam-jam apalagi pas hiking begini waduh sayang banget gak menikmati pemandangan kalau mata kering. Bawa Insto selalu dong ya ke mana-mana
Betuulll mba, jadinya kaya rugi aja kalo hiking matanya kering tuh. Iya gadget juga tuh, kita scrolling terus sampe lupa ngedih huhuhu.
Alhamdulillah selamat semua yaa mbak. Kemarin-kemarin tuh saya bilangnya mesti sedia Insto Dry Eyes di rumah, ralat ah! Selalu sedia kapan aja pokoknya, dibawa pula saat bepergian. Seperti cerita mbak ini
Benenr mba, kapan aja. Bahkan mau jemput anak pun sekarang Insto ada di saku celanaku,karena naik motor juga kan aku. Lagi kerja di rumah pun Insto selalu ada di samping laptop.
Kalau berpergian ke alam terbuka tuh memang selain menawarkan keindahan tapi tantangannya juga ada. Dari medannya yang susah ditaklukkan hingga faktor cuaca yang berpengaruh pada kesehatan mata. Kebayang sih di ketinggian itu anginnya sekencang apa, belum lagi kalo diterpa terik matahari, wah mata seketika kering dan perih.
Dan emang Insto Dry Eyes ituh andalan banget! aku juga biasa bawa ke mana-mana, mau jalan-jalan atau sekadar kerja sebab kalau menatap mata di layar komputer kelamaan juga bisa bikin mata kering >.< untungnya Insto Dry Eyes selalu stand by haha, begitu ditetesin langsung segeeeer.
Haha iyaaa, sama banget! Aku juga nggak bisa jauh-jauh dari Insto Dry Eyes. Di gunung atau depan laptop, mata langsung plong setelah ditetesin
Nahh wejangan yang oke ini buat jadi pengingat, karena memang iya sih ya, kalo udah jalan jauh tuh memungkinkan bukan hanya petualangan dan pengalaman aja yang bakal di dapat tapi juga kudu persiapan antisipasi apa saja, salah satunya mata kering
Betuul Mba Fen huhu
Masya Allah … cakep banget pemandangan di sana, ternyata ini di Sentul. Buat pemula yang jarang hiking, treknya aman? Kayaknya perlu siap sedia Insto Dry Eyes juga nih buat jaga-jaga dengan terpaan angin dan debu.
Kalo ga salah jalur mah aman mbaa hehehee. ini kami salah jalur, jadinya trek nya ekstrim. Kalo Insto mah emang wajib sih mba meski cuman jemput anak pake motor hehee
Waah koq sama mbaa andalannya sama saya kalau lagi bepergian pastiii bawa Insto Dry Eyes. Soalnya sangat ampuh buat mengatasi mata kering, lelah, sepet. Apalagi sedang bepergian itu pasti debu , angin dan segala kotoran masuk ke mata kaaan, naah Insto jadi penyelamat deh buat ata.
Iya mba…setelah Allah tegur baru sadar sih mba tentang pentingnya sadar sama apa yang mata butuhkan huhu. Insto jadi salah satu solusi utamanya
Kalau traveling ke manapun memang wajib bawa Insto dry eyes yaa. Apalagi kalau pas naik gunung. Bahaya pas mata iritasi lalu ngglundung karena penglihatan terganggu, amit2 jangan sampai.
Asli deh mba, itu aku bisa gelundung sampe Aeon sentul loh…amit-amit ya Allah. pokonya wajib bawa Insto kemanapun, bahkan lagi netflix an di rumah pun di deket kita harus keliatan Insto aja pokonya.
Wah keluarga hebat.. Naik gunung bareng anak² juga 💪.
Memang yaa gejala mata kering tuh ganggu banget penglihatan. Kupikir tdnya itu hanya terjadi krn kelamaan list layar hp / laptop. Ternyata di alam terbuka pun bisa bikin mata kering ya, apalagi klo ada polusi asap, dsb. Mmg paling praktis sedia insto ke mana² deh, biar gejala sakit mata ringan dapat diatasi di mana pun.
Iya bener mba, polusi, bahkan udara kering di atas bukit pun bikin mata ilang kelembabannya, sama ketika kita di Ac. memang udah paling benar Insto harus selalu ada dekat kita.
Mata kering nggak boleh disepelekan
Bahaya ya mbak.
Beruntung selalu sedia insto dry eyes ya
Solusi praktis atasi mata kering
Iya mba.. alhamdulillah suami selalu bawa kemana-mana Insto Dry Eyes nya