Dulu waktu SD, ibu suka sekali baca buku-buku cerita di perpustakaan (karena uang jajan ibu sedikit sih, hihihi). Sampai ibu melihat satu buku yang menurut ibu judulnya aneh, TSUNAMI. Apa ya tsunami ? Makanan Jepang? Ah itu sashimi. Oh ternyata isinya menceritakan seorang anak perempuan satu-satunya yang selamat ketika tsunami menerjang kapal yang mereka tumpangi. Dari buku itu ibu baru tahu bahwa tsunami adalah gelombang air laut besar yang bahkan bisa meratakan sebuah desa. Iya, besar.

Di rumah, seperti biasanya, kalau sudah punya cerita baru ibu selalu share sama Emak dan Aki. Cerita tentang Tsunami ini ternyata mendapat tanggapan yang sangat antusias dari Emak. Hingga pada saat ibu SMP, 26 Desember 2004, Emak lah yang pertama kali mengingatkan soal tsunami. “Neng, itu di TV katanya Aceh kena Tsunami. Tsunami tuh yang dulu indah pernah ceritain ke emak kan, yang gelombang besar tea…”. Subhanallah, ku kira itu hanya sekedar cerita. Sampai akhirnya menangis ketika melihat sendiri di TV bagaimana Tsunami terjadi.

Sekilas masih teringat, dulu ibu hanya menyumbangkan 10 bungkus mie dan beberapa lembar uang 10 ribu rupiah. Tak pernah menyangka bahwa mie tersebut mungkin saja saat itu dinikmati oleh ayah dan keluargamu di Aceh.

Ya, dengan izin Allah, ayah dan keluarganya adalah orang yang berhasil menyelamatkan diri dari gelombang Tsunami Na. Waktu itu hari minggu, ayah yang hanya memakai kaos dan berkalungkan sarung ikut berlarian ke daerah yang lebih tinggi. Gelombang besar setinggi gedung dengan cepat melahap semua yang ada di depannya. Gelombang itu datangnya dari laut yang Una lihat sekarang ini.

Gelombang laut yang damai ini ternyata 13 tahun lalu telah membuat ayah kehilangan rumahnya, teman masa kecilnya, tetangga juga sanak saudaranya satu kampung. Bahkan ayah, juga kakek nenekmu harus merasakan perjuangan hidup di pengungsian selama 2 tahun. Subhanallah, betapa mereka berjuang dan berusaha bangkit dari pilunya tragedi tsunami.

Jangan pernah lupa untuk terus melantunkan doa disetiap shalat mu ya Na, doakan mereka, para saudaramu agar mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT.