Hancur…remuk…itu yang saya rasakan ketika tersadar ternyata saya tertipu. Uang 500.000 yang saya transfer untuk menambah koleksi kerudung kekinian (mamam tuh kekinian 😂) melayang begitu saja. Langsung menyalahkan diri sendiri…”entaaah apa yang merasukimu…ndah???” Biasa juga belanja via marketplace…Beneran ga boong, shopee saya platinum (hasek), jd.id saya gold, bukalapak dan tokopedia juga sering pakai (iya lah, beli sabun colek aja online hehe).
TAPI KENAPAAA?? sekalinya selingkuh, belanja lewat instagram…eh ketipu. Padahal sebenarnya banyak juga di luaran sana yang jujur dan amanah dalam berjualan via IG, tapi memang kita harus extra hati-hati karena kita transfer langsung ke orangnya tanpa ada pihak ketiga yang menjamin barang itu akan sampai ke tangan kita.
Beberapa hal yang harus dilakukan sebelum membeli barang via instagram:
1. Cek nama akunnya.
Akun terpercaya ga mungkin ganti-ganti nama akun instagramnya. Si Novijastip ini sekilas kaya ga ganti nama, tapi cek aja jumlah hurufnya…berubah terus, dan sekarang ganti nama jadi @novisos209
2. Cek komen dalam postingannya
Baca dulu komen di setiap postingannya…kali aja nyempil komen korban sebelumnya “awas akun ini penipu” misalnya. Apalagi kalau kejadiannya kaya saya, komennya ada-tapi pas diklik hilang. Itu artinya komen tersebut dihapus. Loh ko dihapus? Jangan-jangan….
3. Jangan langsung percaya pada testimonial yang dia tampilkan. Untuk kasus ini, si penipu menggunakan foto2 testimoni dari shopee loh…terlihat real ya jadinya.
4. Minta foto real barangnya. Kalau misal kita beli 3 barang, minta fotokan ketiga barang itu dalam satu frame. Kalau banyak alasan, fix lah harus waspada.
5. Minta no rekening dulu, baru kasihkan alamat. Sudah yakin mau beli? Minta no. rekeningnya dulu, jangan alamat kita dulu yang diberikan. Kenapa? Dalam kasus ini, nama dan alamat korban digunakan untuk registrasi OVO. Gila kaaan? Nah kalau dia keukeuh minta alamat kita dulu, ya better gajadi deh…apa susahnya sih kasih no rekening kan?
6. Setelah mendapat no rekeningnya….slow baby, jangan terburu-buru mentransfer (kaya saya wkwkw). Cek dulu ke cekrekening.id nanti akan terlihat apakah rekening ini pernah dilaporkan atau tidak.
7. Ada shopee ga? Sebelum transfer…tanya lagi, ada shopee ga? Atau marketplace apapun lah, biar mengurangi niat tipu daya…
Naaah kalo sudah TERTIPU kaya saya gimana? Ko bisa balik lagi?
NORMALNYA, kamu harus lakukan ini….
1. Input no rekening penipu ke cekrekening.id.
2. Buat laporan ke bank. Dalam kasus ini saya dan penipu menggunakan Bank BCA. Saya melaporkannya via chat halo BCA dengan mengisi data berikut: – Nama pelapor – Nama terlapor – Nomor rekening pelapor – Nomor rekening terlapor – Nomor Handphone pelapor – Nomor handphone terlapor – Nominal transaksi – Tanggal dan jam transaksi – Kronologis kejadian Setelah mengisi data tersebut, nantinya pihak bank akan meminta Surat permohonan pemblokiran beserta kronologis kejadian bertanda tangan diatas materai Rp. 6000, Fotocopy KTP, Struk bukti transaksi dan Surat tanda lapor dari kepolisian untuk dikirim ke halobca@bca.co.id dengan format file .pdf atau .JPG. Dokumen-dokumen tersebut ditunggu selama 3 hari kerja. Yang paling effort adalah surat tanda lapor kepolisian kan? Ya i know.. Sambil menunggu kapan sempat ke kantor polisi, tetaplah berikhtiar….
3. Posting di instagram menggunakan hashtag yang sama dengan yang dipakai penipu. Isinya mengingatkan calon korban bahwa akun tersebut penipu. Jadi pas calon korban menemukan akun penipu lewat hashtag, di saat yang sama calon korban pun menemukan postingan saya yang menyatakan bahwa akun “noviiijasstippp” adalah penipu.
YA, SAYA MELAKUKAN 3 LANGKAH DI ATAS, NAMUN ternyata saya menemukan fakta baru. Nomor rekening yang digunakan oleh si penipu adalah milik para agen penjual pulsa dan pengisian ulang voucher PLN, BPJS dan sejenisnya. Gila kaaan? Jadi setelah para korban menanyakan berapa total uang yang harus ditransfer, si penipu langsung order pulsa ke agen tersebut. Kemudian agennya akan memberikan jumlah uang yang harus ditransfer beserta kode unik di belakangnya beserta no rekening. Ko bisa tau? Gimana ceritanya?
1. Di langkah no 3, yakni membuat postingan tentang akun novijastip adalah penipu, saya mendapat banyak komen yang isinya curhatan para korban. Saya mintai bukti transfer para korban sambil mengumpulkan no rekening yg dipakai penipu. Saya cari satu persatu namanya di instagram, facebook dan google. Sampai akhirnya ketemu lah satu nama yang benar-benar mirip (dan ga pasaran) di instagram, ternyata dia adalah seorang agen pulsa. Setelah berkomunikasi lebih lanjut dengan agen tersebut, ketemu lah no hp yang dipakai penipu dan beberapa data. Begitu pun ketika saya menemukan akun pemilik no rekening lainnya, ia pun seorang agen pulsa. Duh bener-bener deh nih jahatnya si penipu. Korban tuh berbondong-bondong ngelaporin no rekeningnya loh ke bank biar dibekukan, dan ternyata itu milik para agen pulsa yang kerjanya halal ga pake tipu-tipu.
Setelah mengantongi beberapa data, selanjutnya….
2. Siapkan beberapa akun instagram (saya siapkan 5 akun)
3. Hubungi teman atau kerabat yang berprofesi sebagai polisi. Mintai izinnya agar berkenan namanya digunakan untuk mengancam korban. Saya sendiri meminjam nama polisi teman mama saya. Begini isi ancamannya
Saya bombardir dia dengan pesan di atas melalui DM dan komen. Berkala saja….perlahan…tapi seharian. Setiap di block, saya ganti akun dengan akun yang belum dia block. Awalnya pura-pura mau beli, nanya-nanya barang. Setelah dia jawab, saya kirim pesan tadi. Begitu terus sampai dia muak.
Sampai akhirnya salah satu akun instagram saya ada yang DM. Ternyata si noviijasstippp.
Alhamdulillah uang saya kembali dengan aman. Padahal saya belum kirim data kordinat, alamat dan no hape dia…alhamdulillah masih rezeki.
*Cara no. 3 juga berguna untuk mengumpulkan para korban. Akhirnya apa? Sekarang kami bikin group whatsapp untuk mengumpulkan bukti-bukti untuk mengusut si penipu ini.
Intinya sih kita sebagai pembeli harus lebih teliti dan waspada aja. Amannya memang melalui marketplace ya, karena sekarang aja si novijastip ini udah tutup akun, dan kemungkinan besar sudah membuka akun instagram baru. WASPADALAH!
*Mohon maaf agak belibet jelasinnya, anak lagi sakit, jadi pikirannya bercabang. Tapi semoga tulisan ini bermanfaat dan kita semua dihindarkan dari segala bentuk tipu muslihat dan tindak kejahatan. Aamiin
Mantap..
Aku sering juga tertipu.. maknya gak pernah lagi belanja di IG maupun facebook..
Kalo belanja lazada, shopee dll selalu COD..
udah kapok
Hahahaha sama suus. Aku jugaa kapooook sekapok kapoknya. Pokonya harus via marketplace deh kalo sekarang, kecuali temen yg kita kenal ya…
Ndah, yg bagian data kita dipakai utk registrasi Ovo itu maksute gimana?
Jadi si penipu itu pake nama dan alamat korban buat registrasi ovo. Dapetnya dari mana? Pas korban kasih nama dan alamat buat pengiriman barang. No hapenya pake memang pake punya si penipu, karena harus konfirmasi kan. Nantinya uang2 hasil kejahatan dia itu dipake buat top up ovo nya. Begicu Kakak Reniiii 😁 *ini ketauannya sama si agen pulsa itu…akun ovo nya ternyata nama2 korban.
oalah gitu. biar gak kelacak ya. thanks dah. informatif sekali postmu
Wah sebagitukan ya nyari duit…
emng skrng harus hati2 kalau mau belanja…
templatenya gak asing buat aku, hehe
Iya kan, heran aku pun… hehe template yang dibiarkan sejak akhir 2019. Butuh bgt youtube atau blog yang kasih more info 😀
Kak, boleh diinfo nomor rekening nya kak? Aku baru aja ketipu 700ribu kak, kasusnya sama. Dan nama IG nya sama juga..